Pernah dengar apa itu CVV (Card Verification Value) kartu kredit? Buat kamu yang belanja online yang transaksinya dilakukan dengan kartu kredit, pastinya sudah familiar dengan istilah tersebut. Soalnya saat membayar nanti, kamu diminta memasukkan tiga digit CVV.
Persoalannya nih belum banyak yang tahu apa itu CVV kartu kredit. Selama ini orang-orang tahunya tiga digit kode di belakang kartu kredit dipakai sebagai pengganti gesek tunai dengan kartu kredit.
Padahal, fungsi dari CVV ini lebih dari itu. Asal tahu aja nih, CVV kartu kredit ini sama sekali gak boleh disebar sembarangan lho. Jadi, kode ini emang mesti dirahasiakan dari siapapun, termasuk dari petugas bank. Lho, terus yang diminta sama ecommerce itu gimana?
Buat menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kamu menyimak dulu informasi seputar CVV dalam ulasan berikut ini.
Baca juga: Dari Perawat Hingga Penguji Kasur, Ini Pekerjaan Paling Membahagiakan bagi Wanita
Apa itu CVV kartu kredit?
Card Verification Code atau CVV kartu kredit adalah kode rahasia berupa tiga digit angka terakhir yang terletak di belakang kartu kredit. Kadang-kadang ada yang bertanya apakah CVC sama dengan CVV?
Sebenarnya, antara CVC dan CVV kartu kredit sama sekali gak ada perbedaan. Card Verification Code atau CVC merupakan istilah kode rahasia yang ada pada kartu Mastercard. Semetara istilah CVV biasa diguakan pada kartu Visa.
Dalam sejarahnya sendiri, kode rahasia kartu kredit ini pertama kali digunakan pada 1 Januari 1997 oleh Mastercard. Ini menjadi awal munculnya CVC. Penggunaan kode ini juga diikuti American Express tahun 1999.
Kemudian Visa juga ikut menggunakannya pada 1 Januari 2001. Sampai akhirnya tahun 2003 penggunaan kode CVC dan CVV berlaku di seluruh dunia.
Gak sulit buat menemukan tiga digit kode rahasia ini. Letaknya berada di belakang kartu kredit setelah 16 digit account number.
Apa pentingnya CVV kartu kredit?
CVV kartu kredit ini diciptakan bukan tanpa tujuan. Ada beberapa hal yang menjadi alasan pentingnya CVV kartu kredit. Apa aja?
- Kode CVV digunakan buat mengonfirmasi transaksi yang kamu lakukan. Misalnya aja kamu belanja online. Dengan memasukkan kode CVV, kamu bakal dikonfirmasi dengan munculnya pesan berupa kode otorisasi dari bank.
- Kode CVV bisa menghindari kamu dari penipuan. Sebab cuma kamu yang tahu kode rahasia ini. Sekalipun ada yang punya informasi tentang kartu kredit milikmu, mereka gak bisa berbuat apa-apa selama gak tahu kode CVV kartumu.
Baca juga: Mitos dan Fakta Tentang Uang dalam Hidup, Kamu Percaya yang Mana Nih?
Gimana CVV kartu kredit bekerja?
Umumnya nih CVV kartu kredit biasa digunakan buat transaksi secara online. Saat kamu hendak membayar dan memilih transaksi pakai kartu kredit, ecommerce atau merchant bakal minta kode CVV milikmu.
Lho, bukannya tadi kode ini katanya mesti dirahasiakan dari siapapun? Emang benar kode ini jangan diberikan siapa-siapa. Namun, buat belanja atau transaksi online, hal ini bisa jadi pengecualian. Asalkan e-commerce atau merchant bisa menjamin keamanannya.
Kamu bisa memastikannya dengan mencari tahu apakah ada kerja sama antara ecommerce dan bank agar sistemnya saling terhubung buat lakukan pembayaran. Kalau ya, itu berarti memberi kode CVV aman dilakukan.
Setelah kode CVV diberikan dan diteruskan ke bank, kamu bakal dikonfirmasi bank bahwa ada transaksi yang menggunakan kartu kredit milikmu.
Seandainya setuju dengan transaksi tersebut, kamu tinggal input kode otorisasi atau one time password (OTP) yang diberikan bank buat setujui transaksi.
Demi amankan CVV, segera blokir kartu kredit
Hal-hal buruk bisa saja terjadi pada kartu kredit milikmu. Misalnya aja dompet kamu hilang beserta kartu kredit atau ada transaksi mencurigakan yang meminta konfirmasi darimu.
Kalau sampai hal-hal itu terjadi, segera deh blokir kartu kredit milikmu sebagai langkah awal pengamanan. Kamu bisa hubungi call center atau blokir lewat mobile banking.
Sekarang ini rata-rata bank udah memiliki dua layanan tersebut, baik call center maupun mobile banking. Jadi, bukan hal yang sulit saat ini buat menjaga keamanan kartu kredit milikmu.
Setelah diblokir, kamu bisa minta dibuatkan kartu kredit yang baru oleh bank. Pembuatan kartu baru ini biasanya ada biayanya. Rata-rata sekitar Rp 50 ribu. Namun, ada juga yang gak meminta biaya, tergantung kartu dipakai atau bank yang menerbitkan.
Baca juga: Biar Gak Kalah Sama Ibu Rumah Tangga, Ini Trik Jitu Tawar Menawar di Pasar
Dengan informasi barusan tentang CVV kartu kredit, mudah-mudahan kamu jadi lebih paham gimana menjaga dan menggunakan kode rahasia ini dengan baik dan benar.
Satu lagi yang gak boleh dilupakan adalah selalu pastikan e-commerce atau merchant tempat kamu belanja terjamin keamanan transaksinya. (Editor: Winda Destiana Putri)
0 Response to "Jangan Sampai Dibilang Kuper, Ini yang Perlu Kamu Tahu dari CVV Kartu Kredit"
Post a Comment