Beli Barang Juga Ada Aturannya kalau Gak Mau Uang Habis Terus

“Gaji gue udah gede, otomatis gue kaya!” Setuju? Teorinya sih gitu. Mereka yang berpenghasilan gede seharusnya disebut kaya. Tapi gaji gede bukan jaminan hidup makmur lho!

Silakan saja bangga gaji sudah tembus dua digit tapi kalau amburadul kelola keuangan, kebanggaan itu jadi semu. Tanpa kemampuan mengatur keuangan tak akan pernah membuat seseorang menyandang predikat wong sugih.

Ketika duit masuk berlimpah tapi keluarnya juga kaya pancuran air, bakal ludes juga. Gak kerasa uang habis terus. Hidup makmur bukan diukur dari seberapa besar duit yang dimiliki, melainkan dilihat dari skill mengelola keuangan.

[Baca: Siapa sih yang Mau Jadi Orang Kaya? Ini Usahanya]

Duit itu enggak bakal berpihak sama mereka yang konsumtif. Kadang kala orang membeli sesuatu bukan lagi karena benar-benar butuh, tapi karena bisa mendapatkannya dengan mudah.

Gaya hidup konsumtif begini meracuni otak habis-habisan. Yang sebelumnya enggak membutuhkan tas Hermes, tetiba saja merasa wajib punya. Awalnya acuh sama aroma badan, mendadak wajib beli parfum Bvlgari. Biasa pakai jam Casio, kepengen ganti Rolex.

Uang Habis Terus
Wakwaw! Dompet kosong melompong padahal belum gajian

[Baca: Lima Barang yang Sebaiknya Jangan Dibeli Online]

Alhasil, belanja barang-barang itu jauh dari nilai substantifnya. Padahal tas fungsinya sebagai penyimpan barang, jam sebagai penunjuk waktu, dan lain sebagainya.

Kemudian baru sadar kalau kerja keras selama bertahun-tahun hanya menyisakan segepok botol kosong parfum, baju selemari besar, tumpukan tas di rak, dan rongsokan gadget tak berguna di laci.

Di saat bersamaan, sadar juga tak punya aset atau investasi yang bisa jadi penggangan buat masa depan. Semua kerja keras raib.

Enggak mau itu kejadian kan? Coba sekarang dicek. Bila masih melakukan hal di berikut ini, itu jadi tanda serius duit enggak bakal setia menghuni rekening.

1. Beli aset yang nilainya turun

Betul, beli aset bisa bantu mempercepat orang lebih kaya. Tapi aset yang mana dulu. Belum tentu! Cermati dulu aset apa yang dibeli. Jika aset yang dibeli nilainya turun sama saja menggerogoti keuangan.

Justru ini pemicunya. Orang akan selalu miskin kalau fokus membeli barang yang nilainya terus turun. Dengan kata lain, jika barang itu dijual maka nilainya lebih murah seperti mobil atau gadget.

Uang Habis Terus
Kalau lagi galau karena kepengin beli barang, merenung dulu deh

2. Gagal paham duit dipakai untuk apa

Enggak mau seperti zombie kan yang hidup tapi tak bernyawa. Seseorang juga mirip-mirip zombie bila hidup dari gaji ke gaji tiap bulan. Duit hanya habis tanpa tahu kegunaan dan tujuannya.

Jadi ketika punya uang, cobalah bikin perencanaan untuk mengatur dan menetapkan tujuannya untuk apa. Enggak mau seperti zombie kan?

3. Bingung bedakan kebutuhan dan keinginan

Gimana mau jadi kaya kalau belum mampu bedakan kebutuhan dan keinginan. Seringkali orang beli sesuatu karena merasa ‘’dibutuh-butuhkan’. Seperti disebut contoh di atas. Sudah punya arloji Casio mau ganti Rolex. Sudah ada Xiaomi Redmi kepengen iPhone 6s.

4. Abai sama rencana keuangan

Pas gajian saatnya foya-foya. Duh, begini yang bikin akhir bulan kembang kempis. Kebiasaan seperti itu terjadi karena tak punya rencana keuangan. Ketika tak punya rencana keuangan, yang ada pasti memilih belanja dan menghamburkan uang tanpa pikir panjang.

Kadang kala ini yang membuat kita loyal belanja apa saja yang dikehendaki karena tak punya target keuangan yang ingin dicapai.

5. Gesek kartu kredit juga harus pakai rencana

Sekarang emang udah gampang banget kalau mau belanja. Pengin barang dikit, tinggal gesek. Sampai gak sadar tagihan kartu kredit sudah menggunung. Alamak!

Pakai kartu kredit juga kudu cerdas. Pastikan kartu kredit sesuai dengan kebutuhan. Kalau mau belanja, gunakan saja fitur cicilan 0% atau kartu kredit yang sering ngasih diskon.

Kesimpulannya, ingatlah pepatah roda tak selalu berputar di atas. Pernahkah terpikir bila tiba-tiba sakit dan perlu duit banyak? Ironisnya di saat bersamaan pakai baju branded, sepatu mahal, dan gadget premium tapi enggak punya tabungan?

Pasti ketika butuh dana cepat, pilihannya menjual barang-barang itu lagi. Bukannya malah jatuhkan gengsi?

Uang Habis Terus
Komit bahwa duit itu sesuatu yang kudu diatur, bukan sebaliknya

Perlu komitmen yang tinggi agar hasil kerja keras tak menguap percuma. Caranya dengan menjaga jarak dengan gaya hidup di luar batas kemampuan finansial.

Siapa sih yang enggak tertarik punya iPhone 6s atau Samsung S7 ketika semua orang sudah punya?

[Baca: Tepatkah Beli Gadget dengan Cara Mencicil?]

Ketika godaan itu ada, Ingat lagi judul artikel ini ya, “Beli Barang Juga Ada Aturannya kalau Gak Mau Uang Kamu Raib Terus.”

CTA Banner Bank Mega CC

 

Image credit:

  • http://antiketombe.clear.co.id/resources/images/base/boros-saat-belanja-pelajari-trik-ini-yu-edbba8.jpg
  • https://assets.futuready.com/images/article/large/diskon-hemat-atau-boros.jpg
  • http://assets.kompas.com/data/photo/2014/04/15/2116565shutterstock-184572386780×390.jpg

 

0 Response to "Beli Barang Juga Ada Aturannya kalau Gak Mau Uang Habis Terus"

Post a Comment