Artis sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet telah mengakui dirinya menjadi pencipta hoaks terbaik setelah mengaku babak belur dikeroyok massa di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Padahal, dia baru menjalani operasi plastik.
Ratna memang dikenal sebagai sosok yang kontroversi. Dia pernah ditangkap di sebuah hotel di kawasan Jakarta karena dicurigai menjadi bagian dari kelompok yang diduga merencanakan kudeta terhadap pemerintah Presiden Jokowi, pada 2 Desember 2016. Tapi, ia dibebaskan di keesokan harinya.
Mengawali karier di panggung teater, ibunda artis cantik Atiqah Hasiholan ini menggeluti dunia politik sebagai aktivis.
Gak heran kalau Ratna sering terlihat berada di tengah demonstran untuk menuntut koruptor, penggusur rakyat, penindas, dan penguasa yang sewenang-wenang.
Meski usianya sudah tak muda lagi, Ratna tetap semangat menjadi aktivis Hak Asasi Manusia (HAM).
Sebelum menghujat lebih dalam, mending langsung aja yuk kenalan lebih dekat dengan Ratna Sarumpaet.
Sosok Ratna Sarumpaet
View this post on Instagram
Ratna Sarumpaet lahir dari darah keturunan keluarga Batak. Itu membuat Ratna dididik untuk disiplin sejak kecil.
Apalagi, sang ayah Saladin Sarumpaet, merupakan mantan pejuang kemerdekaan dan mantan Menteri Pertanian pada masa Pemerintahan Revolusi Indonesia.
Ayahnya juga merupakan aktivis politik yang bahkan pernah mendirikan partai bernama Partai Kristen Indonesia (Parkindo).
Sementara sang ibu, Julia Hutabarat adalah seorang aktivis hak-hak wanita. Ia juga merupakan sahabat karib dari Mohammad Hatta dan pernah menjabat sebagai ketua Persatuan Wanita Kristen Indonesia.
Jadi, jiwa aktivisnya memang sudah mengalir di dalam darah wanita kelahiran Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 16 Juli 1948 ini.
Saat SD, Ratna bersekolah di SD Negeri di daerah Tarutung. Setelah lulus, ia beserta keluarga pindah ke Yogyakarta dan meneruskan pendidikannya di SMP BOPKRI. Ratna dan keluarga kemudian pindah ke Jakarta dan melanjutkan SMA di PSKD 1.
Lulus SMA, Ratna masuk ke Universitas Kristen Indonesia (UKI) mengambil jurusan arsitek. Namun, di tengah jalan, ia memutuskan untuk berhenti kuliah dan pindah untuk belajar dunia seni teater di Taman Ismail Marzuki (TIM).
Anak kelima dari sembilan bersaudara ini pun mulai nekat dan belajar teater dari WS Rendra secara otodidak.
Ratna kemudian mulai tertarik dengan Islam, namun baru menjadi mualaf setelah menikah dengan seorang pengusaha berdarah Arab-Indonesia, Ahmad Fahmy Alhady di tahun 1972. Dari pernikahannya tersebut, Ratna dikarunia empat orang anak yaitu Mohamad Iqbal, Fathom Saulina, Ibrahim, dan Atiqah Hasiholan.
Sayangnya, pernikahan tersebut harus berakhir di tahun 1985 karena kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Perjalanan karier
View this post on Instagram
Di tahun 1974, Ratna mendirikan Teater Satu Merah Panggung dan debut pertamanya di atas panggung adalah Rubayat Umar Khayam sebagai penulis naskah dan sutradara.
Sejak saat itu, banyak hasil karyanya yang kemudian dipentaskan di panggung teater sebut saja salah satunya adalah Dara Muning, Marsinah dan masih banyak lagi.
Berperan sebagai penulis naskah dan sutradara, hingga kini Ratna diketahui telah menelurkan 14 karya di panggung teater dan film.
Karyanya di panggung teater dan film memang gak bisa diremehkan, terbukti Ratna berhasil mendapat apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak dan dikenal sebagai pejuang HAM berkat naskahnya di “Marsinah”.
Gak cuma itu aja, Ratna bahkan banyak menangani kasus secara suka rela untuk membantu masyarakat yang menuntut kebenaran.
Hingga kini, Ratna pun masih aktif sebagai aktivis HAM (Hak Asasi Manusia) yang membela masyarakat kecil yang membutuhkan kebenaran.
Itu dia sosok Ratna Sarumpaet yang dikenal sebagai seorang aktivis HAM yang meskipun kerap menimbulkan kontroversi tapi tetap menomorsatukan kebenaran untuk masyarakat.
Mengaku operasi plastik
View this post on Instagram
Ratna kembali melakukan aksi kontroversi. Tak tanggung-tanggung, dia mengaku telah digebuki massa, padahal wanita 70 tahun tersebut menjalani prosedur operasi plastik.
Ratna mengakui, dia sebenarnya menemui dokter bedah plastik di Jakarta, pada 21 September 2018.
“Tanggal 21 saya mendatangi RS khusus bedah, menemui dr Sidiq ahli bedah plastik. Kedatangan saya karena kami sepakat beliau akan menyedot lemak di pipi,” kata Ratna dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/10).
Ratna membantah dianiaya. Dia mengungkapkan, hal itu awalnya disampaikan kepada sang buah hati.
“Apa yang saya katakan ini akan menyanggah terjadinya penganiayaan,” ujar mertua Rio Dewanto itu.
Karena berhasil membuat banyak orang percaya soal berita penganiayaan yang menimpanya, Ratna mengaku pas disebut pencipta berita bohong atau hoaks terbaik.
“Kali ini saya pencipta hoaks terbaik ternyata, menghebohkan semua negeri. Mari kita ambil pelajaran dan bangsa kita ini dalam keadaan tidak baik, seperti yang saya lakukan ini mari kita hentikan,” katanya.
Untuk itu, anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tersebut meminta maaf kepada calon presiden Prabowo Subianto atas cerita bohong soal penganiayaan dialaminya.
“Melalui forum ini saya dengan sangat memohon maaf pada Pak Prabowo Subianto yang dengan tulus membela saya. Membela kebohongan yang saya buat,” kata Ratna.
Selain kepada Prabowo, Ratna juga menyampaikan permohonan maaf kepada mantan Ketua MPR Amien Rais yang dianggpanya turut mempercayai kebohongannya. Ratna kemudian meminta maaf kepada kelompok emak-emak yang selalu mendukung setiap perjuangannya.
“Saya juga minta maaf pada emak-emak yang selalu menyebut saya dalam perjuangannya. Aku tahu kalian kecewa, tapi begitulah hidup,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ratna berjanji akan memperbaiki dan meneruskan perjuangan yang menurutnya sedang terhenyak.
“Demi Allah saya tidak berniat berbuat seperti itu. Semoga ini tidak pengaruhi perjuangan kita,” tandasnya.
0 Response to "Akui Pencipta Hoaks Terbaik, Yuk Kenalan Lebih Dekat Sama Ratna Sarumpaet!"
Post a Comment