Memiliki kartu kredit memberi banyak keuntungan. Transaksi yang efisien, dan cepat bisa kamu rasakan cuma dengan menggesekkan kartu yang satu ini.
Itu baru keuntungan utamanya, belum keuntungan-keuntungan lainnya. Penerbit kartu kartu kredit atau bank biasanya memberi sejumlah promo menarik buat nasabah mereka.
Tentu aja, adanya promo ini bisa membantu kamu menghemat pengeluaran. Pasalnya, promo-promo kartu ini rata-rata disediakan dalam bentuk diskon, cashback, hingga reward yang bisa ditukarkan.
Meski bisa memperoleh deretan keuntungan di atas, kenyataannya gak sedikit yang mempersepsikan fasilitas perbankan satu ini dengan hal-hal negatif.
Bukan bermaksud melakukan pembelaan. Faktanya, orang-orang yang memberi stigma ke kartu kredit adalah para pengguna yang gak bijak menggunakannya.
Kamu setuju dong? Apapun itu, kalau gak digunakan dengan bijak bakal membawa akibat buruk. Termasuk, menggunakan kartu yang satu ini.
Kalau kamu bijak dalam urusan keuangan, sah-sah aja pakai fasilitas bank ini. Namun, orang-orang yang disebut di bawah ini jangan berharap pantas menggunakan kartu kredit. Siapa aja mereka? Yuk, simak di sini:
1. Gak becus atur keuangan alias boros
Duh! Urus keuangan aja gak becus, tapi kebelet banget pengin punya kartu kredit. Lebih baik sebelum apply, benahi dulu cara mengatur keuangan.
Asal tahu aja. Gak becus atur keuangan itu disebabkan sifat boros diri sendiri. Kamu udah tahu dong sifat boros itu bisa menggerogoti keuangan hingga habis sehingga kamu gak bisa punya tabungan atau investasi?
Coba bayangkan, kalau orang-orang boros ambil kartu ini. Bukannya untung, melainkan mereka bakal menumpuk utang. Apalagi, ada fitur yang menawarkan pembayaran minimal. Bisa-bisa utang tambah menumpuk karena disalahgunakan.
2. Beranggapan kartu setan
Gara-gara terjerat utang, ada yang menganggap kartu kredit adalah kartu setan. Padahal, kalau ditelusuri lebih jauh, sifat konsumerisme yang menjadi penyebab pengguna kartu tersebut terlilit utang.
Berbagai promo yang ditawarkan emang menggoda banget. Namun, bukan berarti menjadi alasan buat belanja ini dan itu. Gimana pun juga, ada batasan di mana kamu harus setop belanja.
Meski ada limit, ada baiknya gak lantas dijadikan patokan sampai di mana kamu menggunakan kartu kredit. Lebih baik dari awal kamu udah menyetting berapa besar persentase yang kamu alokasikan buat belanja pakai kartu ini.
Misalnya, 10 persen dari penghasilan kamu gunakan buat belanja dengan kartu kredit. Dengan berpatok persentase tersebut, keuanganmu tetap terjaga dan kamu gak kewalahan bayar cicilan kredit.
3. Orang yang antiriba
Belakangan ini, banyak muncul orang-orang menyebut dirinya antiriba. Saking antinya, mereka benci banget hal-hal yang berbau utang.
Mereka seketika terpancing begitu ada yang mengungkap soal utang, plus bunganya. Buat mereka, memberikan pinjaman dengan menyertakan bunga itu gak boleh.
Meski bunga merupakan profit yang diambil bank buat bayar bunga simpanan nasabah, dan operasional bank.
Karena kartu kredit menggunakan bunga, udah pasti mereka menolak menggunakan kartu kredit. Sekalipun kartu jenis ini menawarkan cicilan dengan bunga 0 persen.
4. Bayar utang suka nunggak
Kebiasaan suka nunggak bayar utang lebih baik jangan terus dipelihara! Terlebih, kalau berniat punya kartu kredit, bisa-bisa nantinya dihantui debt collector tiap harinya gara-gara nunggak pembayaran cicilan.
Emangnya enak terus digentayangi debt collector? Membayangkannya aja udah ngeri, gimana kalau sampai didatangi ya?
Gak cuma debt collector yang harus kamu takutkan, kolektibilitas kredit juga harus jadi perhatianmu. Nunggak utang itu bikin kolektibilitas kredit memburuk. Kalau sampai memburuk, kesempatan kamu pinjam uang ke bank udah tertutup.
Jangan harap bank mau kasih pinjam uang. Apalagi, menyetujui pengajuan kartu kredit. Pasalnya, bank bisa merugi nanti gara-gara terima orang-orang yang gak mau bayar utang.
Gimana? Kamu udah tahu kan sekarang siapa aja yang gak pantas pakai kartu kredit? Gak ada maksud memojokkan lho.
Namun, selama masih punya karakter yang disebutkan di atas tadi, selama itu kartu sama sekali gak pantas kamu pakai. Selain itu, memandang kartu yang satu ini sebagai hal negatif juga mencirikan kalau kamu gak pantas memakai fasilitas bank tersebut. (Editor: Chaerunnisa)
0 Response to "Boleh untuk Siapa Aja! Tapi Kartu Ini Gak Pantas Dipakai Orang-Orang Tertentu, Kok Bisa?"
Post a Comment