Wahai Para Suami, Bergaul Boleh Tapi Jangan Jadi Bang Toyib dan Tidak Memberi Nafkah

Pernah dengar lagu Bang Toyib, dong? Yang sering main sampai lupa pulang itu. Bahkan lupa anak-istri di rumah.

Apa jadinya kalau kisah Bang Toyib itu jadi kenyataan. Eh, tapi, jangan-jangan memang inspirasi lagu itu berasal dari dunia nyata.

Seorang suami yang punya hobi “bergaul” memang harus diwaspadai. Bisa-bisa uang hasil jerih payahnya di tempat kerja habis di tempat gaul, termasuk buat teman dan “teman”-nya. Lebih parah kalau sampai tidak memberi nafkah ke keluarga. Duh!

Namun bukan berarti para istri langsung mengetok palu bahwa suami gaul buat kesenangannya sendiri. Mungkin saja itu memang kebutuhannya yang berkaitan dengan kerja. Ketemu klien, cari prospek klien, dan lain-lain.

Atau juga demi para sahabat. Ini yang menjadi masalah. Kadang kita susah menghindari ajakan bergaul bareng kawan, apalagi klien.

Kalau hanya nongkrong sih bukan masalah. Bergaul pasti urusannya juga berkaitan dengan duit. Masak nongkrong doang?

[Baca: Selalu Terima Ajakan ke Tempat Nongkrong Weekend Kenapa Nggak? Tapi Perhatikan Dulu Tips Ini]

Tapi tenang. Kita masih bisa menyiasati situasi seperti ini. Demi anak-istri, bisa dicoba cara berikut ini:

1. Titip pesan istri

Pas ada ajakan bergaul, bilang ke istri. “Sayang, nanti telepon jam 22.00, ya.” Jadi, kita punya alasan buat pulang ke rumah.

tidak memberi nafkah
Hehe amit-amit lah yaa dapat suami macam Bang Toyib

Gak perlu malu dapat telepon dari istri. Kalau teman-teman mencibir, biarkan saja. Toh, ini demi keluarga juga.

Beda urusannya kalau istri bilang, “Gak apa-apa, Pah, sekali-kali main sama teman agak lama.” Namun ingat, dompet tetap dijaga walau gaulnya lebih lama.

  1. Tinggalkan kartu kredit

Sedia payung sebelum hujan. Daripada telanjur pakai duit belanja istri buat hura-hura, mending alat bayarnya gak usah dibawa.

Tinggalkan kartu kredit atau alat bayar lainnya di rumah. Kalau perlu, bawa duit cash saja yang terbatas.

Jadi, kita bisa membatasi diri mau beli apa saja saat kongkow-kongkow itu. Kalau ada kartu kredit, bukan gak mungkin bakal jor-joran karena tinggal gesek.

[Baca: Ngaku Pengguna Kartu Kredit Tapi Gak Bisa Maksimalin Manfaatnya? Baca Ini Dulu Deh]

  1. Minta istri telepon teman

Ini agak ekstrem. Kalau dirasa teman-teman bakal nahan kita walau sudah ditelepon istri, berikanlah nomor telepon salah satu teman ke istri.

Mintalah istri menelepon teman itu untuk meminta bicara dengan kita. Namun bilang ke istri, gak usah pakai akting kasar. Bicaranya halus saja begitu.

tidak memberi nafkah
Memberi nafkah keluarga itu kewajiban, makanya bikin pos sendiri untuk hiburan

Jangan salah. Kaum hawa kalau ngomongnya sudah haluuusss banget, biasanya marahnya bisa bikin air di teko mendidih dengan sendirinya.

Jika sudah begini, dijamin teman-teman gak bakal nahan. Malah semua mungkin bakal ikut pulang, takut disamperin istri kita.

  1. Pura-pura sakit perut

Ini memang terdengar klise, tapi peluang suksesnya masih tinggi. Masak, teman-teman tega membiarkan kita “menderita” karena sakit perut?

Biar lebih meyakinkan, pergilah ke toilet sesering mungkin. Kira-kira setelah 5 kali, bilang ke teman-teman, mau pulang duluan karena sakit perut.

Biasanya sih sebelum sampai yang ke-5 sudah ada yang nanya, kok bolak-balik ke toilet. Inilah saat pamungkas itu. Bilang sori, gak bisa lama-lama, daripada mbrojol di tempat gaul.

tidak memberi nafkah
“Ada uang abang disayang”

Bagaimanapun, keluarga harus dijunjung lebih tinggi dalam situasi seperti ini. Jangan sampai lupa akan kewajiban menafkahi istri dan anak-anak. Apalagi sampai gak pulang-pulang.

Gak ada untungnya jadi Bang Toyib, kok. Kecuali jadi model video klip lagunya. Malah bisa dapat untung dari honor jadi bintang video klip.

[Baca: Simak Deh Rahasia Cara Mengatur Keuangan Keluarga bagi yang Susah Disiplin]

 

Image credit:

  • https://i.ytimg.com/vi/ZIhj6BFrCis/maxresdefault.jpg
  • http://www.ummi-online.com/po-content/po-upload/30mengelola-keuangan-keluarga-tanpa-tahu-uang-gaji-suami.jpg
  • http://ciricara.com/wp-content/uploads/2013/12/18/Keuangan-Keluarga-Islami.jpg

0 Response to "Wahai Para Suami, Bergaul Boleh Tapi Jangan Jadi Bang Toyib dan Tidak Memberi Nafkah"

Post a Comment