Enggak ada rumus pasti gimana sukses berwirausaha. Tiap-tiap orang punya jalannya sendiri-sendiri. Ada yang butuh waktu lama baru kelihatan hasilnya, tapi ada yang ‘bejo’ yang dalam waktu pendek usahanya melejit.
Ketidakpastian ini kadang yang bikin orang rada-rada was-was dalam berwirausaha. Beda sama kerja kantoran yang pasti-pasti aja. Pasti liburnya, pasti gajinya, pasti kerjaannya, sampai pasti level capeknya.
Harus diakui, terjun berwirausaha enggak semudah merencanakan atau memimpikan kesuksesan. Ada banyak daftar tantangannya. Ketika dihadapkan pada tantangan itu, pilihan keputusan yang harus diambil cuma dua. Lanjut or stop di tengah jalan.
Padahal di titik inilah leveling seseorang diuji. Bisa dipastikan, tak usaha berjalan mulus sesuai rencana. Selalu saja ada masalah-masalah yang bisa merusak rencana berwirausaha. Suka atau enggak suka, begitulah faktanya.
Bagi usaha yang sudah mapan saja tetap dikelilingi masalah, apalagi yang baru mau memulai. Di tahap inilah kadang terasa begitu berat. Berasa terus-terusan trial error, enggak punya pegangan, belum jelas kapan usahanya menghasilkan, dan lain sebagainya.
Pokoknya berasa susah melulu. Masalah-masalah apa saja yang bikin usaha terasa susah? Lalu gimana solusinya? Bisa jadi beberapa hal ini menjadi masalah yang bisa saja terjadi pada seseorang yang sedang merintis wirausaha.
1. Modal usaha
ini masalah paling umum banget. Modal yang seret bikin seorang wirausawan merasa enggak leluasa bergerak. Dikit-dikit kehadang modal. Mau ke kiri kepentok modal. Mau ke kanan modal jerit-jerit.
Solusinya ya mencari suntikan modal. Entah menguras tabungan dulu, melirik produk pinjaman di bank, atau mencari investor yang bisa mem-back modal
Semua opsi itu tetap dijembrengin plus-minusnya. Okelah kuras tabungan. Hanya bakal jadi masalah baru bila saldonya hanya cukup untuk bertahan hidup dalam hitungan bulan.
Begitu pun ambil pinjaman bank. Selain mesti memenuhi persyaratan dan ikut prosedurnya, pastikan dulu hasil dari bisnis yang dilakoni bisa menutup cicilan tiap bulannya.
2. Salah pilih lokasi
Problematika ini sering dialami mereka yang berwirausaha di bidang kuliner atau pun jasa seperti laundry. Makanya wajar kalau orang bilang lokasi berwirausaha itu identik dengan hoki.
Alhasil, memilih lokasi usaha butuh perencanaan matang. Misalnya melakukan riset terlebih dulu. Kemudian membaca peluang lokasi-lokasi yang cocok dijadikan markas buat usaha, dan lain sebagainya.
Selain itu, kenali dengan detail sebuah lokasi usaha karena di situlah usaha akan dirintis dalam waktu yang cukup panjang. Misalnya bagaimana prospeknya dan ancaman apa saja yang kemungkinan bakal ada. Katakanlah ancaman dari preman-preman di situ.
3. Usaha enggak sesuai minat dan bakat
Berwirausaha itu bukan perkara untung-untungan, tapi tetap terkait dengan talenta yang dimiliki. Jadinya, akan lebih mudah merintis sebuah peluang usaha jika sesuai dengan bakat yang dimiliki. Pendeknya, sesuai passion banget lah.
Di sini bakal kelihatan ketika usaha yang dirintis itu selalu gagal, bisa jadi karena enggak sejalan dengan bakat. Bila sudah ketahuan sejak dini, jangan pakai jurus ‘penasaran’.
Saking penasarannya, usaha dijalani terus meski tahu enggak bakal berhasil. Alangkah baiknya himpun informasi kepada mereka yang sudah berpengalaman di bidang bisnis yang sedang digeluti. Syukur-syukur dia mau diajak kerja bareng.
4. Lazy boy
Malas boleh, tiap hari jangan. Udah itu dulu aja rumusnya kalau mau berwirausaha. Sejak zaman duduk di bangku SD sudah diperingati guru bahayanya malas terhadap masa depan.
Sebenarnya malas itu bukan penyakit tapi lebih pada ketidakmampuan menggali motivasi. Lagi pula gampang membunuh rasa malas. Coba deh tetapkan tujuan yang realistis ketika berusaha. Misalnya pengen punya mobil BMW, nikah di usia muda, dan lain sebagainya.
5. Lirik peluang usaha lain
Gagal fokus. Ya inilah penyakit bawaan yang lagi memulai usaha. Ketika usaha baru saja berjalan, sudah melirik-lirik usaha orang lain dan membandingan dengan milik sendiri.
Begitu sadar bisnis orang lain lebih menguntungkan, langsung kegalauan melanda. Tercetus kepikiran untuk banting stir dari bisnis sekarang dan menekuni bisnis yang lain. Bisa jadi juga berkontribusi pada mandegnya usaha yang ditekuni.
Biar enggak kejadian, sebaiknya lakukan riset dulu sejak awal sebelum memulai bisnis. Pelajari semua tetek bengek suatu bisnis. Mulai dari besaran modal yang dibutuhkan, penjualan, kebutuhan pasar, hitung-hitungan harga, dan lain-lain. Data-data dari hasil riset itu yang menentukan langkah bisnis ke depannya.
Secara garis besar, rata-rata itu masalah yang sering ditemui mereka yang berstatus wirausaha pemula. Masalah itu sebenarnya bukan momok yang menakutkan kok. Tapi lebih sebagai bagian dari latihan dalam menjalani usaha.
Begitu sanggup mengatasi masalah, berarti satu langkah kesuksesan sudah didapat.
Yang terkait artikel ini
Tips Bangkit dari Kegagalan Berbinis
0 Response to "Masalah yang Sering Dihadapi Entrepreneur dan Gimana Menyiasatinya"
Post a Comment