Artikel Ini dipersembahkan oleh Mitra Perencana Keuangan
Kami Finansialku.com
Buat yang sudah punya istri, pasti bakal jadi beban ya kalau istri kita itu boros. Apalagi jika penghasilan suami pas-pasan. Penghasilan yang harusnya cukup menutupi seluruh kebutuhan keluarga bisa jadi gak cukup.
Istri idealnya punya peranan mengelola keuangan keluarga alias jadi menteri keuangan rumah tangga. Bisa dibayangkan kalau istri punya sifat boros.
Jangan galau dulu dong, coba simak 7 cara untuk menyikapi istri yang punya sifat boros.
1. Bicarakan Permasalahan
Langkah pertama yang sangat penting adalah membicarakan permasalahan yang terjadi. Terkadang istri mungkin gak sadar bahwa kebiasaan borosnya adalah sifat yang buruk dan merugikan.
Emang sih sudah jadi kewajiban suami untuk menafkahi istri. Tetapi jika sudah pada tahap yang berlebihan harus dihentikan. Bicaralah terbuka dengan istri agar ia menyadari kesalahannya dan akhirnya bersedia untuk mulai mengatasi permasalahan tersebut.
2. Tinjau Ulang Tagihan Bulan Lalu
Menunjukkan tagihan bulan lalu adalah cara yang efektif untuk memberi tahu istri bahwa kebiasaannya sangat membebani. Terkadang wanita gak menyadari berapa banyak uang yang sudah ia keluarkan untuk berbelanja.
Mungkin harga per barang yang dibayar gak terlalu mahal, tetapi jika dijumlahkan angkanya membuat syok juga. Jumlahkan semua pengeluaran istri yang digunakan untuk hal-hal di luar kewajaran. Setelah menyadari jumlah yang sangat besar baru mungkin istri akan menyadari kesalahannya.
3. Buat Perencanaan Keuangan
Membuat perencanaan keuangan jangka panjang adalah cara yang sangat efektif untuk mengubah mindset seseorang. Mungkin saat ini istri merasa dapat menghambur-hamburkan uang karena gak menyadari betapa besar kebutuhan yang harus dipenuhi di masa depan.
Buat perencanaan keuangan yang terperinci sehingga istri dapat melihat proyeksi biaya yang dibutuhkan untuk jangka panjang. Jika sudah melihat betapa besarnya biaya yang dibutuhkan, baru istri akan sadar.
4. Perbanyak Frekuensi Pemberian Uang
Jika istri biasa menerima uang bulanan dan menghabiskannya dengan gak bijaksana, coba membagi anggaran tersebut dalam periode mingguan. Istri akan merasa memiliki banyak uang di awal bulan karena anggaran yang ada di tangan adalah untuk satu bulan. Padahal uang yang banyak tersebut seharusnya digunakan untuk kebutuhan satu bulan.
Mulailah memberi uang setiap minggu agar jumlahnya gak terlalu besar dan istri menyadari berapa sebenarnya jumlah yang seharusnya bisa ia habiskan setiap hari. Jika istri sudah terbiasa dengan ritme keuangan yang seharusnya, mulai kurangi frekuensi memberikan uang.
Pada akhirnya istri tetap harus dapat mengatur keuangan bulanan dengan baik. Cara ini dapat membantu melatih istri untuk menghabiskan uang sesuai porsinya.
5. Buat Komitmen dengan Istri
Setelah membuat perencanaan keuangan dan menjelaskan di mana letak kesalahan istri, buatlah komitmen bersama untuk memenuhi kebutuhan keuangan. Tanamkan komitmen untuk mementingkan kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan pribadi.
Pastikan kita dan istri berkomitmen menjaga dan menggunakan uang dengan baik serta sesuai dengan anggaran bulanan yang sudah ditetapkan.
6. Tetapkan Hukuman
Setelah berkomitmen tetapkanlah hukuman yang akan diterapkan jika istri melanggar komitmen yang sudah disetujui. Jika istri melakukan kesalahan satu kali lagi maka tetapkan hukuman yang gak terlalu berat, jika terulang lagi berikan hukuman yang lebih berat.
Pastikan istri mengetahui hukuman yang telah ditetapkan di awal agar istri berpikir dua kali jika ingin menghambur-hamburkan uangnya lagi.
7. Ajarkan Berinvestasi
Jangan lupa untuk mengajarkan istri cara berinvestasi. Buatlah berinvestasi menjadi kebiasaan istri. Ingatkan bahwa investasi gak harus selalu bermodal besar. Jika istri memiliki uang lebih walaupun hanya sedikit segeralah dorong untuk berinvestasi.
Jangan sampai uang tersebut hanya habis untuk hal-hal yang percuma. Tanpa disadari kebiasaan menghabiskan uang ‘sisa’ seperti itu akan memupuk kebiasaan boros. Pada awalnya memang hanya sedikit uang yang bisa dibelanjakan, tapi karena sering akan menjadi kebiasaan.
Kebiasaan ini kemudian berubah menjadi kebutuhan sehingga yang bukan uang sisa pun akan kembali terkeruk untuk pemborosan. Jika terbiasa berinvestasi, dengan sendirinya istri akan memiliki mindset ‘lebih baik uang diinvestasikan daripada dibuang-buang percuma’.
Suami atau istri sebenarnya punya potensi jadi orang yang boros. Sifat boros tentu akan memberi dampak yang gak baik bagi keuangan keluarga ya. Jadi, jika pasangan kita punya sifat boros apalagi sampai membahayakan harus ada tindakan. Selamat mencoba ya!
Yang terkait artikel ini:
[Baca: 8 Langkah Mengatur Keuangan Pasangan Baru Menikah, Biar Rumah Tangga Gak Cuma Seumur Jagung]
[Baca: Ayo Pasangan Baru Simak Cara Mengatur Keuangan Setelah Menikah Ini]
[Baca: Menikah Bisa Bikin Lebih Makmur, Asal Kamu Lakukan 9 Cara Mengelola Keuangan Pasangan ini]
0 Response to "Para Suami, Ini 7 Cara Mengatasi Istri yang Boros"
Post a Comment