Hal yang mendatangkan manfaat malah bisa jadi bencana saat digunakan berlebihan. Heroin, misalnya.
Obat itu biasanya digunakan untuk meredakan rasa sakit. Tapi, di tangan orang yang gak bertanggung jawab, bisa bikin kecanduan dan bahkan meninggal.
Di dunia keuangan, ada juga contohnya: kartu kredit. Alat transaksi pembayaran ini berguna banget jika dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
Tapi, ketika penggunanya tidak bijak, malah bikin kecanduan layaknya heroin. Tentunya kalian gak termasuk, kan? Eh, ada yang kecanduan pakai kartu kredit?
Tenang, tahun 2017 bisa dijadikan momentum untuk memperbaiki kebiasaan tersebut. Cara memakai kartu kredit agar gak kecanduan sebenarnya simpel. Berikut ini ada panduan yang bisa dipertimbangkan.
1. Bikin limit sendiri
Setiap kartu kredit ada limitnya. Ada yang Rp 5 juta, Rp 10 juta, bahkan ratusan juta rupiah. Biar aman gak tergoda pakai kartu kredit ke mana-mana, tetapkan limit sendiri di bawah angka itu.
Misalnya limit kartu kredit Rp 10 juta, kita tetapkan saja Rp 7 juta. Jadi, ketika sudah menggunakan kartu kredit hingga Rp 6 jutaan, saatnya pasang kuda-kuda untuk berhenti pakai kartu kredit itu hingga tagihan datang.
Dengan begitu, kita terhindar dari risiko asal memakai kartu kredit hingga melebihi limit. Sejumlah kartu kredit menetapkan denda jika limit tembus. Mending duitnya ditabung ketimbang buat bayar denda kan.
2. Dipilih…dipilih…dipilih…
Saat ini, hampir semua transaksi bisa dilakukan lewat kartu kredit. Dari belanja online sampai beli baju di pusat grosir.
Tapi bukan berarti kita bisa bebas menggunakannya. Sebaiknya, selektiflah ketika hendak mengambil manfaat kartu kredit.
Misalnya, cari merchant yang memberikan reward atau diskon khusus jika bayar pakai kartu kredit. Kalau semuanya asal gesek kredit, lama-lama duit tinggal seiprit.
3. Debit aja dulu
Cara yang satu ini bisa dipakai ketika kecanduan kartu kredit parah. Mending, kartu kreditnya disimpan dulu aja.
Sebagai ganti, transaksi pakai kartu debit. Saudaranya kartu kredit ini juga praktis digunakan sebagai alat transaksi.
Selain itu, gak ada risiko terjerat utang karena transaksi langsung dipotong dari tabungan. Kita pun bisa berfokus melunasi tagihan dulu sembari menata lagi keuangan, baru deh bisa pakai kartu kredit lagi.
4. Beri tahu si dia
Kecanduan kartu kredit memang bisa bikin lupa diri, seperti kena narkoba. Karena itulah penting untuk memberi tahu orang terdekat agar ikut menyokong niat mengendalikan pemakaian kartu kredit.
Mirip dengan pecandu narkoba, peran orang terdekat sangat diperlukan untuk mencapai kesembuhan. Mintalah anggota keluarga, adik, kakak, sahabat, pacar, atau gebetan agar mengingatkana soal kecanduan kartu kredit itu.
Dengan adanya peringatan dari orang terdekat, diharapkan kita mau menurutinya. Soalnya, peringatan dari bank atau pemerintah lebih sering dianggap angin lalu. Iya, to.
Mesti ditekankan, kartu kredit adalah sarana yang mempermudah urusan transaksi finansial kita. Lebih dari itu, menggunakan kartu kredit pun bisa membuat kita berhemat.
Syaratnya, kita paham cara memanfaatkannya dan gak tergoda menyalahgunakannya. Di mana-mana, yang berlebihan itu gak direkomendasikan.
Kalau kata penyanyi dangdut Iwan, yang sedang-sedang saja. Kebanyakan gak bagus, kurang juga sayang.
Pakailah kartu kredit sesuai dengan kebutuhan saja. Jika menuruti keinginan, sampai kita mati pun gak bakal ada habisnya.
Yang terkait artikel ini:
[Baca: Punya Kartu Kredit Bisa Membuat Kondisi Keuangan Sehat Loh, Gak Percaya?]
[Baca: Kartu Kredit atau Kartu Debit: “Kartu Utang Kok Dibanggain, Pakai Duit Sendiri Dong”]
[Baca: Yuk, Nyontek 7 Cara Memaksimalkan Reward Kartu Kredit Ini]
0 Response to "Buat yang Kecanduan Pakai Kartu Kredit, Gini Cara Ngendaliin di Tahun 2017"
Post a Comment