Membeli motor gede alias moge bekas memang banyak untungnya mengingat harga motor-motor baru tersebut harganya sangat mahal dan bakal bikin kantong jebol. Tapi, memilih moge pun gak boleh sembarangan, karena ketika apes, yang ada kamu bakal rugi biaya yang gak sedikit.
Onderdil moge juga gak murah-murah banget lho, belum lagi yang namanya bekas otomatis pasti ada saja kendalanya. Bisa jadi malah mesin dan kondisinya udah gak lagi prima. Repot kan tentunya kalau pas dibeli ternyata motornya harus jajan lagi.
Buat meminimalisir kerugianmu saat beli moge bekas, ada baiknya untuk melakukan hal ini terlebih dulu ya saat cek fisik. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini yang sudah MoneySmart.id rangkum:
1. Cek apakah motor pernah jatuh
Kalau beli mobil, otomatis yang ditanya adalah pernah tabrakan atau tidak. Tapi kalau beli motor kasusnya beda. Yang seharusnya ditanya selain nabrak adalah pernah jatuh atau tidak.
Moge memang gagah, tapi disamping terlihat gagah dia juga agak sulit dikendarai ketimbang motor bebek. Potensi motor jatuh tentunya lebih gede dong, apalagi jika sang pengendaranya gak cakap soal riding.
Soal yang satu ini memang agak sulit, lantaran gak semua pemilik moge bakal jujur soal kondisi motornya. So, PR terbesarnya tentu saja ada di mereka yang mau beli moge bekas.
Buat mengetahui apakah motor yang kamu incar pernah jatuh atau enggak, coba saja lihat ujung setang atau handle gasnya. Ketika ada bekas lecet yang cukup dalam, maka bisa jadi motor itu emang pernah jatuh. Perhatikan juga remnya ya, biasanya goresan gak cuma ada di setang melainkan di remnya.
Jika mulus, bukan berarti motor itu gak pernah jatuh lho ya. Bisa jadi setang dan remnya yang udah jelek diganti oleh pemiliknya. Oleh karena itu, cek saja baut-bautnya.
2. Cek mesin
Yang satu ini juga agak susah, namun tenang saja kamu masih bisa cek mesin moge bekas tanpa bantuan mekanik kok.
Pertama adalah melihat apakah ada rembesan oli di mesin motor tersebut yang membuat mesin terlihat basah. Jika kamu memang melihat hal ini, pikir-pikir lagi deh kalau mau beli atau tawar saja dengan harga di bawah rata-rata.
Setelah itu, cek juga seberapa jauh jarak tempuh motor di kilometernya. Alangkah lebih baik kalau moge bekas yang kamu incar jarak tempuhnya masih di bawah 12 ribu. Karena jika di atas jarak tempuh tersebut, biasanya bakal ada beberapa komponen vital yang harus diganti.
Periksa juga busi motornya, karena busi yang sudah jelek tentu membuat tarikan motor ini jadi ngempos alias gak bertenaga. Caranya gampang, lihat saja kepala businya, apakah warnanya masih bagus atau sudah menghitam. Kalau hitam ya jelas harus diganti.
3. Periksa kondisi ban
Jangan lupa juga untuk memeriksa ban moge bekas yang ingin kamu beli. Jika bannya sudah botak, tawar rendah saja, kan kamu harus beli ban juga bukan?
Dan ban moge tentu ukurannya lebih besar dari ban motor bebek, otomatis harganya lebih mahal.
4. Tes jalan
Bagian keempat ini adalah bagian terpenting ketika kamu ingin membeli moge bekas. Mau gimana juga, mau dibilang kalau mogenya gak ada masalah, sehat wal afiat dan sebagainya, tetap saja hal itu gak bisa dijamin kalau belum kamu coba sendiri.
Dengan tes jalan, kamu bisa tahu apakah motor ini pernah jatuh atau tidak. Coba saja kamu lepaskan tanganmu ketika motornya berjalan lurus, apakah ada bantingan ke kiri atau ke kanan?
Ketika hal itu terjadi, kemungkinan besar segitigannya sudah rusak. Atau mungkin kaki-kaki dan shockbreakernya bermasalah.
Tes jalan juga bisa memudahkanmu untuk memeriksa sektor transmisi motor ini. Jika transmisi masih enak untuk di pindahkan, berarti motor masih aman. Namun jika sebaliknya, atau jika transmisi terkadang loss , perlu di pertanyakan soal kualitas dari transmisi itu sendiri.
Dan ketika test ride, kamu juga bisa mengecek bagaimana fungsi pengereman motor ini. Coba saja cek seberapa dalam kamu harus menginjak rem untuk memberhentikan moge ini.
Jika memang setelah disetel ulang masih harus diinjak dalam-dalam, bisa jadi kampas atau bantalan remnya sudah jelek. Namun jika sebaliknya, berarti remnya pakem dan masih bagus.
5. Cek STNK dan BPKB
Memeriksa STNK dan BPKB moge bekas tentu penting, bahkan gak cuma moge saja motor bebek dan matic pun harus. Tentu kamu tahu dong seberapa banyak orang yang menjual motor dalam kondisi STNK only alias gak disertai dengan BPKB.
Ketika motor yang kamu beli gak disertai BPKB, maka status motornya adalah bodong. Dan gak nutup kemungkinan motor ini adalah hasil pencurian. Sebagai pembeli, kamu bisa kena hukuman lho.
Jika kondisinya lengkap, maka kamu perlu mengecek STNK-nya terutama untuk urusan pajak motor dan tanggal perpanjangnya. Jangan sampai kamu beli tapi pajaknya sudah mati, kamu bakal didenda lho sama Samsat.
Motor-motor yang dijual dalam kondisi pajak yang mati memang turun. Oleh karena itu jika memang moge bekas impianmu berada dalam kondisi seperti ini, pilihannya cuma dua.
Pertama kamu tawar diharga rendah dan urus perpanjang STNK-nya. Atau bayar dengan harga normal tapi kamu terima beres untuk balik nama kendaraan.
Gak usah nafsu beli moge bekas
Itulah lima hal yang harus kamu diperhatikan sebgai calon pengguna ketika ingin membeli moge bekas. Mudah dan sederhana kan tentunya? Tapi belum tentu kamu bersedia atau ingat untuk melakukan lima hal ini.
Mengapa demikian?
Karena gak sedikit dari kamu yang sering nafsu di awal melihat motor tersebut. Ketika sudah kepincut sama motornya, dan harga penawarannya pas, maka bawaannya pengin langsung nge-gas saja kan?
Tindakan ceroboh itu wajib dihindari lho karena bisa berujung kerugian yang cukup besar di kemudian hari. Setiap barang bekas memiliki potensi kerusakan apapun itu, terlepas dari motor, atau barang-barang lain non-kendaraan.
Kamu juga gak bakal tahu gimana track record pemilik motor itu dalam mengendarai motornya. Bisa jadi dia ugal-ugalan tapi gak mau ngaku ke kamu.
Sudah siap beli moge bekas? Jangan lupa lima hal ini ya.
0 Response to "Biar Gak Rugi, Ini 5 Tahap yang Harus Kamu Lakukan Saat Beli Moge Bekas"
Post a Comment