Chevrolet Captiva memang kerap diincar oleh para pemburu SUV bekas. Desain mobil ini memang gagah, lalu Captiva juga cukup berkelas, dan harganya “terjangkau.”
Kira-kira berapa juta sih harganya sampai dibilang terjangkau? Yang jelas semua Captiva bekas harganya di bawah Rp 200 juta alias berkisar antara Rp 125 juta hingga Rp 180 jutaan. Semua tergantung sama tahunnya.
Tentu saja ini bisa jadi pilihan yang pas buat kamu lantaran harga Fortuner atau Pajero masih Rp 200 jutaan. Udah gitu, Captiva juga cukup bergengsi kok sebagai mobil keluarga.
Mobil ini juga berbahan bakar diesel. Itu artinya, selain punya torsi berlimpah, Captiva juga terbilang irit dalam konsumsi BBM. Walaupun ada juga ya yang versi bensin.
Tapi sebelum akhirnya kamu memutuskan untuk membeli Chevrolet Captiva bekas, ketahui dulu yuk beberapa kendala yang harus kamu pertimbangkan. Berikut ulasannya.
Baca juga: Hal yang Wajib Kamu Ketahui Tentang Uang, Bukan Sekadar Alat Pembayaran Semata
1. Mesin
Chevrolet Captiva memang memiliki tenaga yang besar untuk versi dieselnya, bayangin saja torsinya mencapai 360 nm! Dengan harga segitu tentu cukup worthed lah untuk sebuah SUV.
Untuk yang versi diesel, terkadang kamu mesti hati-hati dengan injector common railnya. Mengingat ini adalah diesel common rail, tentunya Captiva gak boleh asal tenggak BBM. Minimal Dexlite deh yang dia minum.
Dan berhubung ini adalah mobil bekas, kamu tentu gak tahu gimana kebiasaan pemilik sebelumnya bukan? Bisa jadi dia punya kebiasaan jelek menggunakan BBM murah yang berakibat tenaga mobil bisa melemah.
So, jika memang ini adalah mobil bekas idamanmu, cek dulu ya injectornya. Kalaupun dibersihkan dan dikalibrasi ulang, bujetnya Rp 250 ribu.
2. Sensor ABS
Mengingat ini adalah mobil SUV, maka gak menutup kemungkinan si pemilik mobil ini sebelumnya hobi melibas banjir atau menerobos genangan air. Hal itu secara gak langsung menyebabkan sensor ABS jadi kotor.
Paling parahnya ya indikator ABS itu bakal nyala di dekat speedometer. Itu tandanya perangkat yang satu ini sudah kelewat kotor.
Kamu bisa kok bersihkan ABS itu dan memasang kembali. Biayanya kurang lebih Rp 200 ribuan.
Baca juga: Pengin Bisnis Kuliner Kekinian, Coba Money Cake, Bukan Sekedar Kue Ultah Biasa
3. Biaya perawatan cenderung mahal
Mesin Chevrolet Captiva memang terbilang bandel dan bagus, serta tangguh. Namun ingat lho, ini bukan mobil Jepang.
Harga bekasnya yang terdepresiasi juga disebabkan karena hal ini. Dan memang sudah dikenal bahwa mobil yang satu ini biaya perawatannya mahal. Onderdilnya juga mahal gitu lho.
4. AC
Gak sedikit beredar di internet soal keluhan netizen pengguna Captiva soal AC yang kurang dingin. Penyakit seperti ini memang sering terjadi di mobil-mobil lain.
AC memang harus jadi perhatian buat yang sering membeli mobil bekas. Biaya perawatan AC memang gak sedikit, belum lagi banyak pengguna mobil yang cuek dengan kondisi AC di mobilnya.
Sudah semestinya kamu melakukan pencucian evaporator, kondensor, motor blower, dan saringan secara rutin. Cek juga freon-nya, barangkali harus diisi ulang. Biaya servis AC cukup beragam, umumnya antara Rp 500 ribuan hingga Rp 950 ribuan, tergantung paket servisnya.
Baca juga: Wanita Sukses Terlihat dari 7 Ciri-Ciri Ini, Kamu Termasuk Diantaranya?
5. Resale value bisa anjlok parah
Ibarat beli saham gorengan, resale value mobil ini juga bisa terjun payung. Bayangkan saja, kamu membeli mobil bekas non-Jepang yang resale valuenya sudah rendah. Lalu kamu jual mobil ini dalam kondisi tangan ketiga, otomatis harganya rusak.
So, jika memang kamu tertarik beli mobil ini, pakailah dalam jangka waktu yang lama. Karena kalau beli sekarang lantas dijual tahun depan, ya kamu yang rugi.
Dan hindari juga membeli mobil ini secara kredit ya. Nanti beban bunganya semakin berat, sedangkan mobilnya juga sudah banyak jajan. (Editor: Winda Destiana Putri).
0 Response to "Mau Beli Chevrolet Captiva Bekas? Boleh Saja Asal Tahu 5 Hal Ini"
Post a Comment