Baru Masuk Indonesia, Puluhan Unit All New Jeep Wrangler Seharga 1,5 M Langsung Ludes

Buat kamu pecinta Jeep, pasti sudah tahu kalau Indonesia bakal kedatangan All New Jeep Wrangler dengan harga cukup fantastis. Kedatangan jeep ini juga sudah ditunggu-tunggu sejak lama oleh para penggemarnya di Indonesia lho.

Nah, PT Garansindo Inter Global atau yang lebih dikenal dengan sebutan Garansindo rupanya tidak lagi berstatus sebagai Agen Pemegang Merek (APM) mobil Jeep di Indonesia. Sekarang status tersebut telah diambil alih oleh PT Hascar Internasional Motor.

Berada dibawah naungan manajemen baru Hascar langsung tancap gas dengan mendatangkan All New Jeep Wrangler ke Indonesia. All New Jeep Wrangler yang dibawa ke Indonesia ada tiga pilihan tipe mulai dari Wrangler Rubicon, Sahara, dan Sport. Masing-masing tersedia dalam dua dan empat pintu, kecuali Sahara hanya 4 pintu saja yang ditawarkan.

“Harga Wrangler dari mulai Sport dua pintu itu harganya Rp 1.199 miliar sampai tipe tertinggi yaitu Rubicon empat pintu Rp 1.599 miliar of the road,” ujar Ari Utama CEO PT Hascar Internasional Motor, di sela peluncuran All New Jeep Wrangler, dilansir laman Carmudi.

Sama seperti sebelumnya, ketiga tipe Wrangler dibawa dalam bentuk utuh atau Completely Build Up (CBU) dari tempat  Amerika Serikat. Sebagai gelombang pertama Hascar mendapat jatah All New Jeep Wrangler dari prinsipal sebanyak 30 unit.

Tidak ada yang menyangka seluruh unit yang di dapat oleh Hascar telah terpesan dan terjual. Bahkan jauh hari sebelum dilakukan peluncuran resminya di dalam negeri.

“Dari batch pertama kita order, yang mau beli itu justru bukan dari pecinta Jeep sebelumnya artinya orang baru. Batch pertama 30 unit, tadinya kami mengajukan 70 unit tapi karena stir kiri lebih booming jadi yang produksi stir kanan sedikit tertunda. Jadi dari 70 unit di potong cuma 30 unit. Sebelum meluncur sudah laku semua, cuma tinggal satu untuk display saja,” terang Ari.

Bagi konsumen yang tidak kebagian unit di batch pertama, tenang, tahun depan Hascar kembali mendatangkan All New Jeep Wrangler batch kedua. Bila pada kelompok pertama di dominasi oleh Wrangler Rubicon, tahun depan pihaknya juga akan membuat tipe lain seperti Wrangler Sahara dan Sport.

“Untuk produksi 2019 di Januari juga sudah panjang indennya. Kalau pesan sekarang karena produksi 2019 jadi sampai ke tangan konsumen April,” tutur Ari.

 

Pengembangan Jaringan

All New Jeep Wrangler 2018 (Carmudi).

Seolah tidak ingin main-main dan serius memperbaiki kinerja dari manajemen sebelumnya, Hascar sudah menargetkan pengembangan jaringan di beberapa kota di Indonesia supaya lebih mendekatkan diri ke konsumen. Rencananya tahun depan akan ada 14 dealer baru yang beroperasi.

“Tahun depan itu ada 11 sampai 14 dealer. Saat ini sudah ada di Jakarta, di BSD, Pondok Indah, Medan, Surabaya, Makasar, dan Bali, sementara itu yang sudah konfirmasi bergabung sama kami sebagai diler,” kata Ari.

Tidak cuma jaringan, Hascar berencana untuk mendatangkan produk-produk baru lainnya mulai tahun depan seperti dari merek Fiat dan Alfa Romeo.

Harga All New Jeep Wrangler

Wrangler baru ini justru meningkat drastis dibanding sebelumnya (Carmudi).

Sayangnya meski kini mengandalkan kapasitas mesin yang jauh lebih kecil, harga Wrangler baru ini justru meningkat drastis dibanding sebelumnya.

Bila Jeep Wrangler generasi ke-3 memiliki rentang harga Rp 800 jutaan hingga Rp 1,1 miliaran, generasi ke-4 ini melonjak jauh menjadi Rp 1,1-1,5 miliaran. Untungnya, hal tersebut tetap dibarengi dengan penambahan fitur yang jauh lebih banyak dan kualitas material lebih premium.

Berikut daftar harga lengkap All New Jeep Wrangler (off the road per Desember 2018):

Jeep Wrangler Sport 2-door, Rp 1.199.000.000

Jeep Wrangler Sport 4-door, Rp 1.399.000.000

Jeep Wrangler Sahara 4-door, Rp 1.499.000.000

Jeep Wrangler Rubicon 2-door, Rp 1.499.000.000

Jeep Wrangler Rubicon 4-door, Rp 1.599.000.000

Eksterior Mirip Tapi Beda

Eksterior Jeep Wrangler baru ini sudah didesain ulang secara total (Carmudi).

Meski sekilas terlihat mirip, namun sebenarnya eksterior Jeep Wrangler baru ini sudah didesain ulang secara total. Pembeda paling jelas, cukup lihat saja gril depannya.

Bila Wrangler JK memiliki 7-bilah besar yang ujung kiri kanannya masih terdapat jarak dari lampu utama, kini ujung kiri dan kanan 7-bilah tersebut langsung menempel headlight di Wrangler JL. Karakter ini mengingatkan desain lawas dari Jeep CJ di masa lampau.

Selain itu, kini terdapat DRL LED yang langsung terintegrasi di ujung bumper fender flare. Begitu pula karena Wrangler yang masuk Indonesia akhirnya sudah mengaplikasikan LED headlights, jadi terdapat DRL LED tambahan yang melingkar di sisi dalam lampu utamanya.

Begitu pula lampu belakang yang kini mengadopsi LED bar dengan batok taillights yang sedikit keluar dari bodi. Urusan kaki-kaki, varian Wrangler Rubicon menggunakan velg 17 inci dual tone dengan ban BFGoodrich M/T berukuran 33 inci.

Sedangkan detail minor lainnya, pelipatan kaca depan kini dibuat lebih mudah dengan desain empat baut baru. Begitu juga hadirnya bar header baru yang menghubungkan pilar A memungkinkan kaca spion tak ikut terlipat saat kaca depan diturunkan.

Untuk varian Rubicon, fender flare raksasanya kini dicat sewarna bodi dan mendapat lapisan hitam di bawahnya sehingga terlihat lebih ramai. Pintu pun meski terlihat menggunakan engsel agar mudah dilepas dengan Torx, kini berbahan aluminium yang lebih ringan.

Lainnya, handel pintu kini terlihat lebih modern berkat adanya tombol keyless entry yang terintegrasi. Soal pelepasan atap, roll bar kini dicat sewarna bodi, dilas langsung ke lantai dan tersedia grab handle yang menyatu.

Desain baru ini akan memudahkan pelepasan atap Sunrider Soft Top yang kini bisa dilakukan tanpa menggunakan retsleting sama sekali. Sedangkan untuk versi Hard Top, masih dengan konstruksi tiga bagian.

Interior Jauh Lebih Premium

Interior Jauh Lebih Premium (Carmudi).

Ini yang mengagumkan di Jeep Wrangler baru. Jika sebelumnya di JK, mayoritas bahan interior masih menggunakan plastik demi alasan durabilitas, Wrangler JL terasa naik level berkat penggunaan bahan premium hampir di banyak tempat.

Contohnya, dasbor dan armrest di pintu sama-sama sudah dilapis kulit dengan jahitan berwarna kontras. Bahkan bagian atas door trim sudah menggunakan bahan soft touch. Entah bahan-bahan ini akan awat atau tidak saat diekspos di medan terik dan hujan, namun jelas memberi sentuhan lebih proper bagi Wrangler yang harganya menyentuh kelas premium.

Seperti sebelumnya, kontrol jendela masih terletak di fascia tengah untuk mengantisipasi ketika pintu-pintunya dilepas. Namun tombol-tombol di tengah tersebut kini terlihat dan terasa lebih premium. Paling menarik, dasbor Wrangler JL ini dapat diperoleh dengan warna merah mentereng jika menurut anda hitam standar kurang terlihat menarik.

Fitur Pertama di Wrangler

Beberapa fitur hadir perdana di sebuah Wrangler.

Meski harga Jeep Wrangler tak pernah bisa dikatakan terjangkau di Indonesia, namun masalah yang selalu melekat pasti adalah fitur yang tak pernah bisa dianggap sepadan dengan harga yang ditawarkan. Untungnya, tak lagi begitu untuk Jeep Wrangler JL ini.

Beberapa fitur perdana hadir di Wrangler. Seperti tombol start/stop engine, passive keyless entry Keyless Go, setir telescopic, MID full color 7 inci, hingga head unit besar 8,4 inci dengan layar sentuh dan sistem UConnect yang sudah mengadopsi Apple CarPlay dan Android Auto.

Fitur tambahan di All New Jeep Wrangler 2018 (Carmudi).

Selain itu dari segi daya dan konektivitas, terdapat satu USB port berukuran standar di depan dan USB-C untuk yang lebih modern. Di belakang pun sama, namun ada tambahan power outlet berdaya AC 230 V dan 150 W mengisi ulang baterai laptop atau hal lainnya.

Fitur lainnya termasuk auto headlights, auto wiper, dual zone auto climate control, electrochromatic mirror, spion lipat elektrik, sound system premium dari Alpine dengan 9 speaker, subwoofer tahan air dan amplifier 12-channel 552 W, cruise control dan idling stop start.

Perihal safety, Wrangler JL baru ini pun bertambah drastis dibanding sebelumnya. Fitur standarnya termasuk empat rem cakram, ABS, EBD, ESC (Electronic Stability Control) dan ERM (Electronic Roll Mitigation).

Seperti unit penghajar medan offroad lainnya, tentu Jeep Wrangler baru ini juga dilengkapi Hill Descent Control dan Hill Start Assist. Terdapat juga sensor parkir dan kini kamera mundur dengan dinamis, yang kerennya terintegrasi langsung di ujung kunci ban serep belakang.

2.000cc

Berbekal mesi 2000 cc (Carmudi).

Nah ini yang mungkin membuat para fanatik Jeep jadi “geleng-geleng” kepala. Bagaimana tidak, mesin Wrangler yang sudah identik dengan kapasitas besar kini menciut jadi 2.0L, tepatnya 1.995 cc saja.

Yang dimaksud adalah mesin V6 Pentastar 3.6L (3.604cc) yang sudah digunakan Wrangler JK dari 2007 silam hingga diganti oleh V6 3.0L (2.985cc) di tahun 2015, kini memang menjadi semakin kecil. Jumlah silinder juga berkurang dari 6 menjadi 4.

Untungnya, figur tenaga dan torsi yang dihasilkan tidak mengecewakan. Mesin GME 2.0L ini sanggup memompa tenaga 270 hp dan torsi 400 Nm. Ya, tenaganya jauh lebih tinggi dibanding mesin 3.0L V6 dan hanya lebih kecil 15 hp dibanding 3.6L V6.

Tentu yang mengagumkan adalah dari segi torsi. Momen puntir jantung mekanis baru ini lebih besar 47 Nm dibanding mesin Pentastar 3.6L V6 dan lebih tinggi 115 Nm dibanding yang 3.0L. Mantap!

Hal ini dimungkinkan karena mesin Global Medium Engine (GME) baru ini akhirnya dipasangkan ke sebuah twin-scroll turbocharger. Selain itu, sistem suplai bahan bakar juga akhirnya mendapatkan Direct Injection dibandingkan Multi-Port di mesin Pentastar dulu.

Uniknya, pertama kali juga Jeep Wrangler mengadopsi sistem mild hybrid yang mengandalkan sebuah motor listrik mungil. Sistem ini disebut e-Torque dan memiliki beberapa fungsi.

Pertama, untuk torsi instan di awal yang mengantisipasi minimnya tenaga dari mesin lebih kecil di putaran rendah. Karena hanya berupa motor listrik kecil, saat bantuan tenaganya habis akan diisi oleh peran turbocharger sehingga dapat mensimulasikan mesin berkapasitas besar.

Hal ini sangat krusial di medan offroad yang sangat membutuhkan tenaga seketika saat menginjak pedal gas. Kedua, transfer tenaga motor listrik ini juga digunakan untuk mengisi kekosongan perpindahan transmisi sehingga terasa lebih cepat.

Terakhir, untuk teknologi idling stop start yang dapat mematikan mesin saat berhenti dan kembali menyalakannya saat akan berjalan. Fungsi ini menggantikan motor starter standar.

Mesin ini dipasangkan ke transmisi baru otomatis 8-percepatan. Tentunya, dapat membantu Wrangler baru ini lebih efisien saat cruising di kecepatan tinggi (final drive 4,1:1) dan memaksimalkan torsi di gigi rendah (1st gear 4,7:1).

Penunjang Offroad

Setiap varian Wrangler baru yang masuk ke Indonesia tetap menggunakan sistem penggerak empat roda part-time (Carmudi).

Mesin baru, fitur berlimpah, desain lebih modern, namun apa gunanya jika sebuah Jeep Wrangler hanya dapat digunakan di jalan yang mulus? Karena itu, berbagai penunjang medan offroad tetap diterapkan di generasi ke-4 ini.

Setiap varian Wrangler baru yang masuk ke Indonesia tetap menggunakan sistem penggerak empat roda part-time, yang disebut Command-Trac 4×4 di Sport & Sahara, Rock-Trac 4×4 di Rubicon.

Keduanya sama-sama dapat memindahkan layout penggerak via tuas transfer case menjadi mode 2WD High, 4WD High, Netral dan 4WD Low. Bedanya, gigi low-range di Sport & Sahara ada di rasio 2,72:1, sedangkan di Rubicon lebih sadis di 4,0:1.

Beberapa sistem seperti pengunci as Tru-Lok, differential lock dan LSD Trac-Loc juga tetap tersedia. Khusus varian Rubicon yang paling difokuskan untuk offroad, shockbreaker sudah menggunakan high pressure gas charged monotube dengan teknologi MTV dan hydraulic rebound stop.

Bodi Wrangler baru tentunya juga memiliki spesifikasi khas offroader sejati. Contohnya, ground clearance 280 mm, approach angle 44 derajat, departure angle 37 derajat dan breakover angle 27,8 derajat. (Editor: Winda Destiana Putri).

0 Response to "Baru Masuk Indonesia, Puluhan Unit All New Jeep Wrangler Seharga 1,5 M Langsung Ludes"

Post a Comment