Gaji Pas-pasan! Kamu Tetap Bisa Investasi Setiap Bulan dengan Lakukan Ini

Investasi menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk memiliki banyak uang, dan kenyamanan di masa tua.

Sudah berapa banyak orang yang jadi kaya raya karena berinvestasi. Contohnya, Warren Buffett yang memiliki kekayaan hingga US$ 81,5 miliar atau sekitar Rp 1,156 triliun dan masuk ke dalam jejeran orang terkaya di dunia posisi ketiga versi Forbes.

Kisah sukses Buffett meraup kekayaan dari investasi menjadi inspirasi banyak orang lho. Pria berusia 88 tahun ini diketahui udah mulai terjun ke investasi sejak usia 11 tahun. Saat anak-anak seusianya tengah asyik main, Buffett malah udah nyemplung main saham.

Kalau dipikir-pikir, Buffett yang saat itu belum punya penghasilan aja udah berani main saham.

Masa iya, kamu yang dapat uang setiap bulan selalu punya alasan menunda investasi. Padahal, kamu tahu betul kalau investasi itu bisa menjamin masa depanmu jadi lebih baik.

Apalagi, kini udah banyak banget tuh instrumen investasi tanpa harus keluar duit gede, salah satunya reksadana yang kini bahkan bisa dimulai dengan modal Rp 10 ribu aja.

Daripada gaji kamu setiap bulan habis entah ke mana, lebih baik mulai sisihkan uangmu setiap bulan untuk mulai berinvestasi biar kamu gak terus-terusan kerja banting tulang sampai tua cuma buat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Gimana caranya? Berikut, empat tips yang harus kamu lakukan agar bisa investasi setiap bulan meski gaji pas-pasan:

1. Menyusun rancangan keuangan

Menyusun rancangan keuangan
Menyusun rancangan keuangan

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah, menyusun rancangan keuanganmu. Tujuannya, untuk mengetahui berapa nominal uang yang bisa kamu gelontorkan dalam investasi.

Sebenarnya, beberapa pakar investasi menyarankan agar kamu menginvestasikan dana sebesar 10 persen dari total penghasilanmu.

Tapi, kalau kamu masih ragu karena takut kebutuhan lainnya tidak tercukupi, solusinya dengan membuat rincian biaya yang harus kamu keluarkan setiap bulan.

Misalnya:

  • Gaji Rp 5 juta
  • Cicilan Rp 1 juta
  • Ongkos dan makan selama satu bulan Rp 1,5 juta
  • Kebutuhan lainnya Rp 500 ribu
  • Memberi orangtua Rp 500 ribu
  • Tabungan Rp 500 ribu.

Berarti pengeluaranmu setiap bulan sebesar Rp 4 juta, dan masih ada uang sisa Rp 1 juta. Daripada uangmu habis buat gaya hidup, sebaiknya kamu menyisihkan Rp 500 ribu untuk investasi. Sisa uang Rp 500 ribunya, baru deh kamu gunakan untuk kebutuhan gaya hidupmu.

Jadi, dengan gaji Rp 5 juta kamu tetap bisa bayar cicilan, bantu orangtua, kebutuhan selama satu bulan aman, bisa nabung dan investasi, hangout pun bisa tetap jalan. Enak banget, bukan?

Baca juga: Masih Takut Berinvestasi? Coba Baca 7 Buku yang Dibaca Miliarder Dunia

2. Pilih instrumen yang sesuai dengan kondisi keuanganmu

Pilih instrumen sesuai kemampuan
Pilih instrumen sesuai kemampuan

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin berkembang, instrumen investasi mulai bertaburan di mana-mana dengan modal kecil.

Meski begitu, kamu juga jangan asal memilih jenis investasi. Pasalnya, kalau salah-salah, yang ada bisa bikin kamu gigit jari karena uang ludes.

Karena itu, kamu disarankan untuk memilih instrumen yang sesuai dengan kondisi keuanganmu dan tahu cara kerjanya.

Kalau setiap bulan, kamu hanya bisa menyisihkan uang Rp 500 ribu dan masih awam banget di dunia investasi, sebaiknya pilih instrumen investasi reksadana atau peer to peer lending.

Gak usah muluk-muluk pengin dapat return besar dengan main saham kalau ujung-ujungnya malah stop di tengah jalan karena uang ludes akibat salah pilih instrumen investasi.

Baca juga: Niat Untung Jadi Buntung! 5 Selebriti Ini Lakukan Kesalahan Berinvestasi

3. Ikut reksadana autodebit

Ikut reksadana autodebit
Ikut reksadana autodebit

Agar kamu dapat konsisten investasi setiap bulan, kamu bisa daftar untuk reksadana autodebit. Pasalnya, gak sedikit orang yang masih merasa repot jika harus top up dana setiap bulan.

Nah, dengan mengikuti reksadana autodebet kamu udah gak perlu repot lagi transfer dana setiap bulan saat ingin melakukan top up. Ya, bisa dibilang cara kerjanya hampir mirip dengan tabungan berjangka.

Tapi, yang berbeda, kalau di rekeningmu tidak ada uangnya tidak akan dikenakan denda dan tidak terhitung sebagai utang. Intinya, kalau saldonya gak ada, berarti kamu tidak melakukan investasi di bulan itu.

Dengan ikut reksadana autodebit, jadi kamu gak punya alasan lagi dong buat gak investasi setiap bulan. Pasalnya, jika semakin banyak dana yang kamu gelontorkan, akan semakin besar juga pundi-pundi rupiah yang masuk ke rekening kamu.

4. Jangan tergoda gaya hidup

Gaya hidup
Gaya hidup

Salah satu kendala yang kerap membuat orang enggan investasi karena uang kerap habis demi memenuhi gaya hidup.

Jadi, sebenarnya bukannya gak ada buat investasi, tapi memang karena gak kuat aja menolak godaan gaya hidup yang bikin uang ludes, bahkan bisa bikin kamu terjerumus ke lubang utang yang bikin hidup jadi sengsara.

Misalnya, nongkrong setiap weekend yang menghabiskan uang sampai Rp 200 ribu. Nah, berarti dalam satu bulan, kamu harus menghabiskan uang sekitar Rp 800 ribu cuma buat senang-senang dan pamer di media sosial.

Bukannya gak boleh nongkrong sama teman-teman, tapi ada baiknya jika dibatasi. Agar bisa investasi setiap bulan, alangkah baiknya kalau uang jatah nongkrong kamu itu di simpan untuk dialihkan ke investasi di akhir bulan.

Kamu bisa menaruhnya ke dalam sebuah wadah bening dan tulis atau tempelkan tujuan investasi kamu. Misalnya buat rumah, mobil atau liburan ke luar negeri. Gunanya, agar kamu lebih semangat berinvestasi.

Itu dia empat cara mudah yang dapat kamu lakukan jika ingin konsisten investasi setiap bulan. Sebenarnya sih bukan hal yang sulit asalkan niat dan kuatkan keinginan untuk mewujudkan impianmu. Yuk, mulai terjun berinvestasi dari sekarang. (Editor: Chaerunnisa)

0 Response to "Gaji Pas-pasan! Kamu Tetap Bisa Investasi Setiap Bulan dengan Lakukan Ini"

Post a Comment