Film anak-anak keluaran Disney, Pinocchio resmi berusia 79 tahun pada 7 Februari lalu. Film yang tayang pertama kali tahun 1940 lalu itu menyimpan banyak pelajaran hidup untuk kita.
Pinocchio sendiri merupakan boneka kayu buatan pengrajin bernama Geppetto. Suatu malam, sebelum tertidur, Geppetto berharap agar bonekanya tersebut bisa hidup layaknya anak pada umumnya. Akhirnya, seorang peri mengabulkan permintaan Geppetto dan keesokan harinya Pinocchio hidup dan bahkan bisa berbicara, meskipun tubuhnya masih berupa boneka kayu.
Kekhasan dari animasi yang satu ini tentunya adalah hidung Pinocchio yang memanjang ketika berbohong. Semakin dia berkata bohong, maka hidungnya akan semakin panjang. Inilah sebabnya ia tidak pandai menyembunyikan kebohongannya. Padahal kalau Pinocchio bisa hidup lebih jujur ia bakal disulap jadi anak laki-laki sungguhan layaknya manusia.
Hingga suatu saat Pinocchio dan Geppetto ditelan oleh paus. Mereka pun berhasil keluar dengan perahu kayu. Pinocchio kemudian berhasil menyelamatkan dirinya dan Geppetto ke sebuah gua. Setelah peristiwa itu, Pinocchio terlihat gak bergerak sama sekali alias kembali menjadi boneka kayu dan Geppetto merasa sedih.
Namun akhirnya, sang peri kembali ke Geppetto dan memberikan kehidupan yang sesungguhnya untuk Pinocchio karena dinilai sebagai anak yang jujur dan berani.
Banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik dari animasi lawas ini. Apa saja?
Baca juga: Beberapa Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Kesuksesan Eka Tjipta Widjaja
1. Jika melakukan hal yang baik maka kebaikan akan menghampirimu
Sebelum tidur, Geppetto berharap bahwa boneka buatannya itu berubah layaknya anak laki-laki sungguhan. Berkat sifatnya yang selalu ramah dan baik hati kepada semua orang, akhirnya doa tersebut dikabulkan oleh sang peri. Boneka kayu buatannya lantas hidup layaknya seorang anak laki-laki meskipun masih berbentuk boneka kayu.
Baca juga: 7 Kisah Superhero DC Comic Ini Bisa Memberikan Pelajaran Finansial Lho!
2. Berhati-hatilah dengan apa yang kamu minta, kamu mungkin bakal mendapatkannya
Geppetto sendiri berharap bahwa boneka kayu buatannya itu akan menjelma sebagai seorang anak laki-laki. Ketika harapannya dikabulkan, ia tak menyadari bahwa Pinocchio menjadi anak yang nakal dan suka berbohong.
Pelajarannya, berbuat baik itu penting, meskipun ada beberapa orang yang tidak terlalu memperhatikannya, tapi cobalah untuk selalu berbuat baik. Tujuannya ya biar reputasimu semakin baik.
Baca juga: 10 Orang Kaya dan Berpengaruh Dunia yang Lahir pada Tahun Babi
3. Katakan yang sejujurnya
Salah satu kekhasan dalam cerita animasi anak-anak ini adalah hidung Pinocchio yang memanjang setiap kali berbohong. Nah ini bisa jadi pelajaran penting buat kamu, kalau kamu berbohong, siap-siap aja bakal mendapatkan akibatnya. Jadi, cobalah untuk selalu jujur di setiap kesempatan.
4. Fokus pada apa yang seharusnya kamu kerjakan
Pinocchio selalu menginginkan untuk menjadi anak laki-laki sungguhan. Tapi dia gak pernah mematuhi syaratnya untuk menjadi anak yang baik dan jujur. Pinocchio justru kerap melakukan kebohongan hingga ia terlibat dalam masalah. Jadi kamu kudu fokus sama apa yang kamu kerjakan saat ini. Kalau gak fokus, apa yang kamu kerjakan saat ini gak selesai dan malah tertimpa berbagai macam masalah.
5. Jangan mudah percaya terhadap orang asing
Pinnocchio mendapatkan masalah ketika ia mengikuti John rubah dan Gideon kucing. Saat itu Pinocchio diajak untuk ke pertunjukan. Pembimbing Pinocchio Jiminy telah melarangnya untuk ikut kedua tokoh tersebut, tapi Pinocchio tak menghiraukan himbauan itu. Ia pun mengikuti dua sosok yang masih asing yang ternyata justru menjebaknya sebagai bintang sirkus.
Pelajaran hidup yang bisa diambil adalah tetap berhati-hati terhadap orang yang baru kamu kenal. Apalagi kalau dia tiba-tiba baik banget.
Itu tadi lima pelajaran hidup yang bisa dipetik dari film animasi lawas Pinocchio. Semoga bisa membuatmu lebih baik lagi dalam menjalani hidup ya! (Editor: Ruben Setiawan)
0 Response to "Ini 5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Kisah Pinocchio Si Boneka Kayu"
Post a Comment