AkuPaham.com – Siapa yang tak suka makan atau ngemil? Salah satu aktifitas favorit manusia adalah makan atau nyemil. Hampir dimana saja dan kapan saja orang bisa nyemil baik kripik, biskuit, coklat, dan lainnya. Tetapi ada momen yang sangat menyebalkan saat kamu menyantap cemilan favorit kamu, yakni ketika cemilan kamu terjatuh tanpa sengaja dengan berbagai alasan. Tentunya banyak dari kamu yang memungut kembali makanan yang jatuh ke lantai dan kemudian memakannya sembari mengingat prinsip ‘belum 5 menit’. Prinsip ‘belum 5 menit’ ini sudah banyak sekali dianut oleh banyak orang sejak lama. Nah, apakah makanan yang jatuh belum lima menit masih aman dikonsumsi? Bagaimana pendapat ahli makanan dan kesehatan dengan prinsip ‘belum 5 menit’ ini?
Asal-Usul Prinsip ‘Belum Lima Menit’
Pasti dari kamu banyak banget yang melakukan hal ini – memakan kembali makanan yang jatuh ke lantai dengan buru-buru memungutnya dan lap sana-sini dan kemudian cepat memakannya. Tetapi ada juga orang yang sangat tegas menolak memungut kembali makanan yang jatuh ke lantai, seberapapun bersihnya lantai tersebut. Bagi orang Indonesia sendiri sudah sangat akrab dengan prinsip ‘mumpung belum lima menit’ ini. Harus kamu ketahui bahwa sudah banyak dilakukan penelitian mengenai dampak makanan yang jatuh ke lantai.
Salah satunya adalah Jillian Clarke yang menyelidiki mitos ‘belum lima menit’ ini pada tahun 2003. Clarke menanamkan koloni bakteri Coli (bakteri penyebab diare dan muntah) pada ubin kasar dan ubun halus. Lalu Clarke meletakkan kue kering dan jelly pada kedua ubin tersebut selama 5 detik. Lalu apa hasilnya? Hasilnya adalah bakteri Coli berpindah dari lantai ke makanan dalam waktu lima detik bahkan Coli dapat berpindah lebih cepat pada ubin yang halus. Namun penelitian ini memiliki kekurangan yakni tingkat kebersihan dan kelembapan pada ubin. Pada akhirnya Clarke berkesimpulan bahwa keadaan lantai yang kering tidak memungkinkan banyak bakteri untuk hidup karena bakteri hidup di tempat yang lembab. Jadi, banyak orang yang menganut ‘mumpung belum lima menit’.
Jadi, Apakah Boleh Makan Makanan yang Jatuh ‘Belum Lima Menit’?
Siapa yang suka memungut makanan yang sudah jatuh ke lantai sebelum lima menit? Mungkin kamu coba harus simak penjelasan berikut ini ya. Jika dilihat dari keamanan pangan, jika ada jutaan sel mikroorganisme di suatu permukaan, 0.1% -nya bisa menyebabkan sakit. Apalagi ada bakteri-bakteri yang tergolong ganas sehingga membuat Anda jatuh sakit. Contohnya bakteri E.Coli yang bisa menyebabkan sakit dan paling parah bisa menyebabkan kematian bagi kamu yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
Bakteri tentunya ada dimana-mana, baik saat kamu sudah menyapu dan mengepel lantai dengan cukup bersih. Kuman dan baktei punada di bagian-bagian tubuh kita setiap waktu. Manusia akan terus merontokkan bakteri melalui kulit matinya dan udara yang dihirup. Dan ada penelitian yang menyebutkan bahwa manusia memproduksi sekitar 38 juta sel bakteri ke lingkungan sekitarnya dalam setiap jam. Di rumah, bakteri juga sering ditemukan di gagang pintu, dinding, dan bagian rumah lainnya. Ada penelitian yang mengatakan bahwa lebih sedikit resiko terhadap bakteri dalam lima detik daripada satu menit. Meskipun resikonya rendah, tetapi bakteri ini akan terus ada dimana saja. Oleh karena itu, Anda boleh saja memungut kembali makanan yang sudah jatuh ke lantai yang bersih dengan cepat. Namun hal ini tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki sistem imun rendah. Terlepas dari itu semua, siapa saja bisa terjangkit penyakit dari bakteri dengan cara apapun dan dimanapun. Yang harus diingat adalah jaga selalu kebersihan agar dijauhkan dari penyakit dan jangan lupa subscribe website AkuPaham ya!
0 Response to "Makanan Jatuh Belum 5 Menit, Apakah Masih Aman dikonsumsi?"
Post a Comment