Makin sering dihinggapi kebosanan, maka makin boroslah seseorang. Bukan berarti bosan biang keladinya, tapi rata-rata bosan itu ada karena seseorang kelebihan waktu luang.
Banyak waktu luang bikin bengong. Ketika bengong mulai deh usil cari-cari kesibukan dan akhirnya malah jadi boros!!
Nah begitu waktu luang overdosis, jadinya diisi sama kegiatan yang menyerempet konsumtif. misalnya saja nonton di bioskop, nongkrong lama-lama di kafe, main game, atau tawaf keliling mal.
Kebayang kan kebosanan bisa membahayakan eksistensi lembaran rupiah di dompet. Melenyapkannya itu enggak gratis. Ada harga yang mesti dibayar demi sembuh dari penyakit bosan.
Padahal ada banyak cara yang bisa dipilih menghilangkan rasa bosan tanpa harus keluar modal. Tinggal formulakan obat yang pas usir bosan tapi lembaran duit tetap aman di tempatnya.
Yuk bareng-barang pelajari formula obat usir bosan tanpa takut boros.
1.Sibukkan diri dengan rencana
Bingung mau ngapain dan kebanyakan nganggur di rumah cukup buat memicu orang tiba-tiba boros. Secara enggak sengaja ngeloyor ke kafe, belanja ini itu di mall dan lain sebagainya
Kalau sudah begini, ending-nya bakalan kagak enak. Siap-siap aja nulis update status ‘Now, I’m officially broke!!!’ Baru sadar kalau tanggal masih muda tapi duit tinggal hitungan lembar.
Kegalauan kebanyakan nganggur atau waktu luang overdosis bisa diatasi bila punya rencana. Pertimbangkan aktivitas yang mau dilakukan ketika ada waktu luang.
Ada banyak aktivitas tanpa harus menghabiskan uang. Misalnya aja melipir ke rumah tetangga biar lebih gaul. Ajak teman ke rumah.
Bisa juga nyalurkan hobi yang enggak perlu keluarkan duit. Katakanlah bercocok tanam di teras rumah, maupun memasak.
Yang paling asyik bersih-bersih rumah. Sudah pasti badan sehat karena bergerak, rumah bersih, duit pun aman.
Atau bikin rencana sibukkan diri yang menghasilkan duit. Katakanlah bikin garage sale buat jual barang-barang tak terpakai, bantu jualin barang temen, dan lain sebagainya.
Nah semua aktivitas itu sudah langsung tercetus ketika rasa bosan melanda. Tercetus secara otomatis gitu. Jangan sampai keinginan belanja duluan yang muncul.
2. Jauhi virus impulsif
Orang bosan dilarang belanja? Ya enggak gitu juga kali. Silakan dan enggak ada yang ngelarang kok. Cuma tetap ada aturan mainnya.
Barang yang dijajakan di luar sana enggak terbatas. Beda sama isi dompet atau rekening yang jumlahnya terbatas.
Biar aman dan terhindar bokek, belanjalah tanpa diikuti virus impulsif. Singkatnya, tetap kedepankan rasionalitas ketika belanja barang. Pertimbangkan dulu apakah memang butuh atau sekadar ingin.
Kan bahaya setiap bosan datang yang tanpa jadwal pelariannya belanja melulu tanpa batas.
3. Faktor X
Bosan bukan satu-satunya alibi yang mendorong orang membelanjakan uang. Bisa jadi ada faktor X lain. Nah, temukan faktor X yang memicu bosan itu. Sebagai contoh merasa jemu karena rutinitas yang berulang-ulang.
Ada baiknya ketika bosan menyerang, kenali dulu bagaimana bisa datang. Berapa sering dihampiri rasa bosan. Lebih baik cari sumbernya ketimbang lari dari rasa bosan.
Bisa saja solusinya dengan menjadi bagian dari rasa bosan itu. Duduk sebentar dan nikmati kebosanan itu daripada cari usaha menyibukkan diri mengusir bosan. Cobalah tidak melakukan apa-apa.
Memang enggak ada jurus paling jitu dan cespleng menghilangkan rasa bosan. Yang bisa dipastikan, setiap orang pasti pernah merasa bosan.
Tinggal bagaimana rasa bosan itu enggak membahayakan isi rekening dan dompet. Percayalah, bosan itu temporer kok karena akan hilang dengan sendirinya.
Yang terkait artikel ini:
Deretan Kebiasaan yang Cespleng Kurangi Hidup Boros
0 Response to "Kala Rasa Bosan Malah Bikin Boros, Ini 3 Trik Mengusirnya"
Post a Comment