Cara Hidup Minimalis Bukan Soal Gak Mampu, Tapi Buat Hidup yang Lebih Baik

Ada pendapat yang mengatakan orang kaya yang bijak cenderung memilih tampil biasa di depan banyak orang. Sedangkan mereka yang sok kaya malah berusaha tampil serba glamor.

Pendapat ini antara lain terlihat dari penampilan sederhana miliuner-miliuner dunia, juga Indonesia. Lihat Mark Zuckerberg sang pendiri Facebook. Bajunya itu-itu saja tiap hari: kaus oblong bau-abu.

Di dalam negeri, ada Bob Sadino yang sudah meninggal. Ia selalu pede pakai celana pendek ke mana saja, padahal beli celana panjang jutaan rupiah sehari sekali juga bisa.

Di sisi lain, banyak orang yang keblinger memakai kartu kredit. Gak bisa dimungkiri, salah satu ukuran orang berada adalah punya kartu kredit.

Namun kartu serbaguna itu malah jadi ajang keren-kerenan saja. Kenapa? Soalnya mereka gak mampu memanfaatkan kartu itu hingga akhirnya malah kejebak utang kartu kredit.

cara hidup minimalis

Segala barang dibeli lewat kartu kredit biar tampil keren di mata orang. Ujung-ujungnya, gak bisa ngelunasin. (Belanja / media.licdn) 

Dari teladan Zuckerberg dan Om Bob, bisa ditarik pesan bahwa cara hidup minimalis bukan soal gak mampu. Tapi, buat hidup yang lebih baik.

Dengan hidup sederhana, artinya aset yang dimiliki bisa diolah buat keuntungan masa depan. Contoh sederhananya adalah ditabung.

Buat yang lebih berpikiran lebih jauh ke depan, aset itu bisa diutak-atik di dunia investasi. Eits, jangan jiper dulu denger kata investasi.

Investasi bukan hanya milik orang-orang berdasi. Yang lagi kuliah juga bisa menyandang status investor. Sebab, sudah banyak bentuk investasi yang ramah buat pemula, misalnya reksa dana.

Selain itu, dengan hidup minimalis kita juga bisa lebih bebas dalam hidup sehari-hari. Bebas dari apa saja?

1. Dari beban pikiran

Kalau punya banyak benda berharga, otomatis kita perlu memikirkan perawatannya juga. Masak, udah beli mahal-mahal terus ditelantarkan begitu aja? Nah, barang mahal tentu perawatannya juga mahal dong.

cara hidup minimalis

Terdengar klise, tapi menabung duit receh bukan hal sepele (Menabung / media.licdn) 

2. Dari utang

Seperti disebutkan di atas, hidup glamor memerlukan biaya tinggi. Iya kalau biaya itu lunas dibayar cash. Kalau lewat kredit tapi lalu kejepit? Siap-siap deh nanggung utang selangit.

3. Dari cibiran orang

Orang kalau tampil terlalu mencolok sering jadi sasaran cibiran orang lain. Entah karena iri entah alasan lain, jika berlaku sederhana kita bakal terbebas dari hal ini. Cibiran ini bisa berujung konflik lho jika pemicunya adalah kecemburuan sosial.

4. Dari nafsu boros

Tuntutan hidup wah bisa membuat iman keuangan kita goyah. Udah tahu duit mepet, tapi begitu ada barang keluaran baru tetep dibeli juga. Ini namanya hidup udah dikontrol duit, bukan kita yang mengontrol aset itu.

5. Dari masa depan kelam

Hidup terlalu menonjolkan aset bisa kebablasan hingga akhirnya masa depan gak terselamatkan. Setelah kejebak utang dan harta ilang, gimana? Pemberi utang bisa membawa kasus ini ke proses hukum dan berujung pengadilan. Mau ditaruh di mana muka kita?

cara hidup minimalis

Hidup minimalis lebih disarankan daripada berlebihan. Sebab, lebih banyak faedahnya. (Termenung / kompasiana) 

Lagian kita hidup bukan hanya untuk hari ini, bulan ini, atau tahun ini. Tapi juga buat tahun-tahun ke depan. Bahkan buat anak-anak dan cucu-cucu kita.

Kalau pada masa sekarang sudah hobi menghambur-hamburkan duit tanpa kejelasan, gimana nasib kita kelak? Mending hidup minimalis, sederhana, tapi punya sokongan finansial yang kuat di belakang.

 

 

 

Yang terkait artikel ini:

[Baca: Gak Mau Terjungkal ke Jurang Kartu Kredit Kan? Simak 4 Hal Berikut]

[Baca: Ketahui 7 Jenis Tabungan di Indonesia Ini Agar Tak Salah Pilih]

[Baca: Hei Calon Investor dan Pemula, Ayo Belajar Reksa Dana Biar Gak Malah Buntung]

0 Response to "Cara Hidup Minimalis Bukan Soal Gak Mampu, Tapi Buat Hidup yang Lebih Baik"

Post a Comment