Kalau Bikin Usaha Sampingan Tapi Mentok, Mungkin Kamu Bisa Coba Cara Ini

Hari pertama, warung hanya dikunjungi 5 orang. Hari kedua, nambah jadi 7 orang. Tapi, setelah sebulan, pengunjung per hari gak lebih dari 10 kepala.

Padahal udah cetak pamflet ratusan yang disebar ke mana-mana. Bikin promo juga udah. Tapi kok hasilnya tetep tett..tooot.

Yang punya usaha warung makan pasti stres berat kalau menghadapi kasus kayak gini. Bahkan meski status bisnis itu hanya sampingan.

Mungkin bakal muncul pikiran ditutup saja bisnis ini. Toh, masih ada pekerjaan utama. Itu adalah solusi bagus buat yang gampang putus asa.

Ketimbang tenggelam dalam pikiran acak-adut gara-gara bisnis gak lancar, mending cari jalan keluar. Sebab bisnis bukan hanya soal punya modal dan bikin promo.

Mau modal dan diskon segede apa pun, kalau strateginya kurang tokcer ya sama juga bohong. Lha dengan modal kecil saja bisa kok bikin usaha gede.

bikin usaha sampingan

Jangan cuma modal nekat, buka usaha butuh lebih dari itu kalau gak mau amsyong hayaa! (Berlomba / Maxmanroe) 

Buat kamu yang sudah bikin usaha sampingan tapi mentok, sedikitnya ada 4 cara yang bisa diambil agar bisnis maju jaya. Simak penjelasannya berikut ini:

1. Bikin riset

Riset yang ini bukan di laboratorium atau dengan peralatan canggih. Cukup dengan modal laptop dan Internet, kita udah bisa jadi periset bisnis.

Caranya, cari info soal bisnis sejenis dengan yang kita jalankan. Terutama yang maju. Lihat bagaimana perjalanan bisnis mereka.

Yang terpenting, temukan kelemahan bisnis mereka. Siapa tahu kita bisa menggali inovasi dari kelemahan itu, sehingga menjadi kekuatan buat kita.

Selain itu, cari ide-ide yang berkaitan dengan bisnis kita. Ide ini bisa kita garap untuk diaplikasikan, sehingga membuat bisnis kita unik dan menarik.

bikin usaha sampingan

Males mandi paling bau tuh badan, kalau males riset hayooo mau bisnisnya gulung tikar bro! (Riset / Veryfund) 

2. Refleksi diri

Pengalaman pribadi bisa membuahkan ide brilian yang gak disangka-sangka. Sebab, pengalaman ini mungkin gak dialami orang lain. Atau orang lain juga mengalami, tapi gak sadar bahwa ada ide bisnis di situ.

Kayak Nadiem Makarim, yang sukses dengan Go-Jek usahanya. Dia awalnya mikir saat lihat tukang ojek, kok pada pasif nunggu penumpang. Pada nongkrong, main catur, tidur-tiduran. Gimana bisa dapet penumpang banyak?

Akhirnya dia bikin aplikasi Go-Jek yang membuat tukang ojek lebih berkesempatan dapet orderan narik. Bisnis ini sempat mandek, tapi lalu meroket sampai buka cabang di beberapa kota dan bikin layanan selain ojek.

3. Rajin membaca

Orang yang rajin membaca, banyak ilmunya. Membaca gak harus buku, lho. Di Internet juga banyak artikel tentang pengetahuan, terutama soal bisnis.

Jadi, gak ada ruginya luangkan sedikit waktu untuk banyak-banyak membaca. Demi meraih ilmu baru. Jangan hanya curhat atau nyinyir kalau main Internet.

bikin usaha sampingan

 Mentang-mentang jaman gadget jangan cuma asyik di dunia maya, baca buku juga dong!  (Buku / Liputan6) 

4. Jeli mengamati

Pebisnis yang bagus biasanya jeli mengamati lingkungan. Dia akan melihat tren yang sedang berkembang. Tren ini bakal jadi patokan.

Langkah yang ditempuh ada 2, yaitu mengikuti tren atau melawan tren. Jika mengikuti tren, orang-orang pasti tertarik. Tapi, jika kita gak punya daya tarik lebih dari bisnis serupa yang lagi ngetren, siap-siap ditinggal pelanggan.

Sedangkan kalau melawan tren, risikonya adalah gak dilirik masyarakat. Namun, jika kita menerapkan inovasi, bukan mustahil kita bakal menjadi pencipta tren terbaru.

Artinya, tren lama akan tergeser dan kita bisa menjadi juara yang baru. Tinggal bagaimana kita mengolah kemasan bisnis itu agar menarik perhatian.

Berani buka bisnis, artinya siap selalu berpikir out of the box alias beda dengan yang lain. Sebab, bisnis itu memerlukan inovasi dalam segala hal, dari marketing sampai sajian produk.

Bila buka warung kopi, misalnya, mungkin bisa mencoba menghadirkan jajanan tradisional yang mendampingi espresso ala Italia. Kebanyakan kafe-kafe kan menyajikan cookies, cake, dan hidangan lain yang kebarat-baratan.

bikin usaha sampingan

 Ngopi emang paling enak ditemenin sama pisang rebus dan kue-kue tradisional, bisa lupa pulang deh!  (Kopi dan Camilan / Andrelanjalan)

Selain tampil beda, biaya operasional warung bisa ditekan. Jajanan pasar lebih murah pastinya ketimbang cookies almond dan kawan-kawan. Ayo, pantang menyerah dalam berbisnis.

 

 

Yang terkait artikel ini:

[Baca: 5 Kisah Pengusaha UKM yang Sukses Memulai Bisnis dari Nol]

[Baca: 5 Fakta bahwa Ngelamar Jadi Gojek Bisa Kasih Penghasilan Lebih]

[Baca: Punya Space Nganggur Plus Uang Rp 20 Juta? Coba Buka Coffee Shop Yuk!]

0 Response to "Kalau Bikin Usaha Sampingan Tapi Mentok, Mungkin Kamu Bisa Coba Cara Ini"

Post a Comment