Tiga Orang Terkaya Penantang Donald Trump di Pilpres AS 2020

Masa jabatan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat akan segera habis pada 2020. Pengusaha ini pun berencana mencalonkan diri kembali sebagai Presiden.

Tapi, jalannya tentu gak mulus-mulus aja. Mengingat selama ini kebijakannya selalu diselimuti oleh kontroversi. Mulai dari isu tembok pembatas Amerika Serikat dan Meksiko, perang dagangnya dengan China yang gak selesai-selesai, juga penghapusan bantuan buat pengungsi Palestina.

Kontroversi-kontroversi itu bisa saja menggerus popularitasnya dan elektabilitasnya untuk di pemilu berikutnya. Udah memasuki 2019, artinya pemilu bakal digelar tahun depan, kini mulai bermunculan para pesaing Donald Trump.

Baca juga: 10 Gaji Presiden Tertinggi di Dunia, Donald Trump Urutan Berapa Ya?

Pesaingnya pun terdiri dari berbagai kalangan. Dari politisi, ada Tulsi Gabbard yang merupakan politisi Partai Republik, John K Delaney politisi Partai Demokrat, Elizabeth Warren yang merupakan Senator Massahchussetts dari Partai Demokrat.

Selain itu, Donald Trump juga memiliki pesaing yang berasal dari kalangan pengusaha sama seperti dirinya. Bahkan hartanya pesaingnya ini bisa lebih besar darinya. Siapa aja mereka?

Howard Schultz

Howard Schultz mantan CEO Starbucks yang bakal bersaing dengan Donald Trump di pilpres AS 2020, (Instagram/@howard.schultz).

Kamu pasti udah sering dong mendengar nama Starbucks? Nah,  Howard Schultz merupakan mantan dari CEO Starbucks. Howard Schultz memutuskan buat maju pada pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 menantang Donald Trump.

Schultz lahir dari keluarga sederhana di Brooklyn. Ayahnya merupakan pensiunan tentara AS dan juga sopir truk. Hidupnya sangat berbeda dengan Trump yang merupakan keluarga pengusaha.

Dikutip dari Forbes, bahkan Schultz merupakan satu-satunya di keluarganya yang bisa menyelesaikan pendidikan tinggi di Northen Michigan University. Buat biaya kuliahnya, ia tidak mengandalkan orang tua, karena Schultz berhasil masuk dan diterima kuliah berkat beasiswa olahraga, karena dia piawai bermain sepakbola.

Baca juga: Pasti Kaget! Segini Kekayaan Donald Trump, Istri, Anak, dan Menantunya

Setelah lulus kuliah di jurusan komunikasi, Schultz mulai bekerja sebagai sales terlebih dahulu tahun 1979 di perusahaan kopi asal Swedia. Seiring majunya karier di bidang penjualan, Schultz pun pindah ke Starbucks pada tahun 1982 sebagai direktur marketing.

Di bawah komandonya, penjualan Starbuck pun melejit. Hingga akhirnya ia diangkat sebagai CEO Starbucks telah memiliki 15.000 toko yang tersebar di seluruh dunia. Kekayaan Schultz kini ditaksir mencapai US$ 3,4 miliar atau setara sekitar Rp 47 triliunan. Total kekayaannya ini bahkan telah melampaui Donald Trump yang kini memiliki kekayaan sekitar US$ 3,1 miliar.

Schultz pun berencana untuk blusukan ke seluruh penjuru AS selama tiga bulan mendatang.

Michael Bloomberg

Michael Bloomberg salah satu orang terkaya yang bakal bersaing dengan Donald Trump di pilpres Amerika Serikat tahun 2020, (Instagram/@mikebloomberg).

Michael Bloomberg merupakan mantan wali kota New York dari tahun 2002 sampai 2014, sekaligus pengusaha media. Bloomberg sejatinya gak hanya pengusaha tapi dia juga politisi senior, dia pernah berada di Partai Demokrat dan Partai Republik.

Bloomberg datang dari keluarga imigran asal Rusia. Ayahnya seorang akuntan dan ibunya seorang sekretaris. Bloomberg menyelesaikan studi sarjana tekniknya di Johns Hopkins University pada tahun 1964 dan mampu mendapakan gelar master bisnis di Harvard University.

Dikutip dari Britannica, Bloomberg memulai karier kerjanya dari posisi junior di sebuah kantor manajemen investasi. Dalam waktu 15 tahun kariernya pun melejit dan langsung menempati level partner. Di tengah puncak kariernya tersebut, ia menyatakan mundur tahun 1981 dan membangun Bloomberg L.P.

Baca juga: Ternyata Ini 7 Prinsip Donald Trump yang Bikin Dia Jadi Raja Properti

Kini Bloomberg L.P pun dikenal sebagai media massa yang berfokus pada topik finansial. Bloomberg kini telah mengepakkan sayap sebagai saluran radio bahkan televisi di Amerika Serikat.

Berkat Bloomberg L.P, kekayaan Michael Bloomberg langsung melejit fantastis. Kekayaannya mencapai US$ 51,8 miliar, atau sekitar Rp 719 triliunan. Bloomberg juga menempati posisi orang terkaya nomor 11 di dunia versi Forbes tahun 2018.

Tom Steyer

Tom Steyer merupakan penantang Donald Trump di pilpres Amerika Serikat 2020, (Instagram/@tomsteyer).

Tom Steyer ini juga digadang-gadang sebagai pesaing Donald Trump di 2020. Tom merupakan pengusaha sekaligus pendiri beberapa perusahaan manajemen investasi di Amerika Serikat seperti Farallon Capital.

Tom juga dinilai memiliki masa pendidikan yang cemerlang. Dilansir dari TheFamousPeople, Tom lulus dengan predikat summa cum laude di Yale University dengan jurusan ekonomi dan ilmu politik. Kemudian ia berhasil meraih gelar MBA di Stanford Business School pada tahun 1979.

Tom pun memulai kariernya di Morgan Stanley hingga akhirnya mendirikan Farallon Capital tahun 1986. Farallon Capital ini termasuk perusahaan manajemen investasi dan di sinilah pundi-pundi kekayaannya diraih.

Setelah sukses, pada tahun 2012 ia menjual seluruh sahamnya  kemudian fokus ke dunia politik dan isu-isu lingkungan. Dia pun aktif sebagai pendonor Partai Demokrat sejak 1980-an dan kini menjadi salah satu penyumbang generasi-generasi muda Partai Demokrat yang kritis.

Biar misinya dalam menyelematkan isu-isu lingkungan berhasil, ia pun mendirikan organisasi nirlaba NextGen America di tahun 2013. Sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang politik yang memiliki fokus di isu-isu lingkungan. Sistemnya adalah mendanai pendidikan para kader muda Demokrat buat bisa memperjuangkan hak-hak lingkungan ke parlemen AS.

Kekayaannya kini US$ 1,6 miliar atau Rp 22,5 triliunan, masih kalah sih kalau dibanding Donald Trump. Tiga orang tadi yang saat ini sudah terendus bakalan maju ke Pilpres 2020. Gimana menurutmu? Kira-kira Donald Trump mampu gak ya ngelawan mereka? (Editor: Mahardian Prawira Bhisma). 

0 Response to "Tiga Orang Terkaya Penantang Donald Trump di Pilpres AS 2020"

Post a Comment