Gak Asal Manis dan Tersedia Saat Imlek, Ini Makna Kue Keranjang Lho!

Kue keranjang salah satu makanan khas saat perayaan Tahun Baru Imlek. Asal kamu tahu nih kalau kue keranjang ternyata punya makna tersendiri lho.

Kamu semua pasti udah tahu kan bentuk dari kue keranjang ini. Bentuknya yang bundar dan tebal, lalu memiliki warna kecoklatan dan rasa manisnya serta tekstur lengket ditambah kenyal merupakan cita rasa dari kue keranjang.

Nah, kalau kamu yang pengin mencari dan memburu kenikmatan kue keranjang bisa lho cari di e-commerce atau kalau mau lebih tradisional buruan deh dateng ke Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat. Kue keranjang saat ini emang salah satu makanan yang sangat legendaris dan gak lekang waktu.

Banyak masyarakat Tionghoa menyediakan kue keranjang saat acara-acara tertentu seperti Imlek ini. Nah, biasanya kue keranjang ini disajikan di meja makan atau dibagikan ke sanak saudara.

Nah, kamu tahu gak kalau kue keranjang itu ternyata punya makna tersendiri lho. Kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula ini memiliki tekstur yang lengket dan kenyal, nah ternyata itu memiliki makna dan harapan saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Seperti dikutip dari Okezone.com, Senin, (4/2/2019), tekstur kue keranjang yang lengket itu melambangkan persaudaraan dan gak bakal tercerai-berai alias erat banget nih.

“Kue keranjang kan lengket. Itu melambangkan persaudaraan yang lengket juga, tidak bercerai berai,” kata Awai di Klenteng Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.

Baca juga: Bisnis Musiman Saat Imlek yang Legendaris dan Datangkan Banyak Untung

Saat ini emang banyak banget gimana orang memberikan kue keranjang sebagai bingkisan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Namun, ada lho kue keranjang yang gak boleh kamu kasih ke orang, lho kok bisa?

Kue keranjang yang disusun tingkat gak boleh jadi bingkisan 

Kue keranjang yang disusun tingkat gak boleh jadi bingkisan, (Mahardian Prawira Bhisma/MoneySmart.id).

Pada umumnya orang yang gak mengetahui melihat bentuk kue keranjang yang disusun tingkat itu menarik. Lain bagi etnis Tionghoa, kue keranjang yang disusun tingkat itu gak boleh dikasih sebagai bingkisan buat keluarga.

“Kadang-kadang orang ngerti kalau loe dikasih orang ini bagus ya, tapi kalau orang yang ngerti dikasih ini pasti marah, ini maaf kalau buat orang chinese ini buat sembahyang buat leluhur yang susunan ini,” ungkap A Lien pedagang kue keranjang di kawasan Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat.

Baca juga: Bikin Sial! 5 Aktivitas Ini Pantang Dilakukan Saat Imlek

“Kalau orang yang ngerti pasti marah. “Lo nyumpahin gue mati?”,” terang A Lien.

Nah, biasanya nih masyarakat etnis Tionghoa selalu memberikan susunan kue keranjang yang berbeda di tahun mendatang. Tradisi ini udah menjadi salah satu yang diwajibkan saat sembahyang ke para dewa maupun leluhur.

“Kalau tahun ini sembahyang ke tuhan kasih susun 3, tahun depan pun mesti susun 3. Apalagi kalau susun 5 terus tahun depannya 3 nah itu gak boleh, mau rezekinya turun? Gak mau kan?,” terang A Lien.

Nah, jadi itu lho buat kamu yang gak paham makna dari kue keranjang saat perayaan Imlek. Jadi kalau mau kasih bingkisan buat keluarga atau sanak keluarga jangan yang disusun ya.

Buat yang lagi mencari kue khas Imlek di kawasan Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat harganya beraneka ragam lho. Kue yang dikemas dalam bentuk parsel atau kotak lucu yang biasanya buat bingkisan itu kisaran Rp 100 ribu hingga 200 ribu.

Lain lagi buat yang pengin membeli satuan dengan ukuran bulat sedang itu kisaran Rp 50 ribu. Buat yang belum pernah menikmati kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula ini dan penasaran dengan rasanya bisa lho langsung ke kawasan Petak Sembilang Glodok atau cari di e-commerce kesayangan kamu. (Editor: Mahardian Prawira Bhisma). 

0 Response to "Gak Asal Manis dan Tersedia Saat Imlek, Ini Makna Kue Keranjang Lho!"

Post a Comment