Bisnis Musiman Saat Imlek yang Legendaris dan Datangkan Banyak Untung

Merayakan Tahun Baru Imlek emang gak lepas yang namanya dengan segala pernak-perniknya. Bisnis musiman saat Imlek pastinya bakal banyak mendatangkan banyak untung nih bagi si penjual.

Belum lama ini redaksi MoneySmart.id berkesempatan buat melihat-lihat langsung suasana Imlek yang udah terasa di kawasan Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat. Lalu lalang orang di kawasan Petak Sembilan Glodok siang itu terasa ramai banget nih.

Gimana gak, sepanjang ruas jalan Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat ini udah diramaikan oleh para pedagang yang menjajakkan aneka dagangannya. Dagangan berupa aksesoris Imlek terpampang jelas nih di sepanjang jalanan kawasan Petak Sembilan.

Kalau kamu belum pernah ke daerah Petak Sembilang Glodok, rasanya wajib nih menelusuri jalanan sempit dan gang yang padat dengan pedagang dan pengunjung pasar. Saat menjelang Tahun Baru Imlek yang namanya bisnis musiman pasti ada aja nih.

Apalagi di kawasan Petak Sembilan Glodok yang bisa dibilang salah satu kawasan China Town di Jakarta. Kawasan ini emang udah terkenal banget dengan kuliner khasnya, bangunan-bangunan tua dan gang-gang sempit yang  khas kota tua China.

Pertama kali kamu menginjakkan kaki di kawasan Petak Sembilan Glodok, kalian bakal melihat nih pedagang kaki lima yang menjual barang dagangannya. Warna merah emang sangat mendominasi banget saat kamu menginjakkan kaki di kawasan Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat ini.

Baca juga: Bikin Sial! 5 Aktivitas Ini Pantang Dilakukan Saat Imlek

Gak cuma aksosoris buat dekorasi Imlek, aneka ragam makanan khas Imlek juga diperjual belikan nih di sini. Mulai dari kue keranjang, kue bulan, aneka permen dan cokelat curah yang dijual pastinya murah banget.

Nah, kamu pengin tahu bisnis musiman saat Imlek apa aja sih yang ada di kawasan Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat ini? Yuk, kita simak yang udah dirangkum oleh redaksi MoneySmart.id berikut ini:

Kue keranjang

Kue keranjang salah satu jenis makanan khas saat merayakan Tahun Baru Imlek, (Mahardian Prawira Bhisma/MoneySmart.id).

Kue keranjang salah satu makanan khas Imlek yang selalu ada tiap tahunnya nih bagi masyarakat Tionghoa. Nah, bisnis kue keranjang ini juga bisa dibilang salah satu bisnis musiman lho.

Kalau kamu datang ke kawasan Petak Sembilan Glodok, pasti bakal banyak menemukan penjual yang menjajakkan kue keranjang ini. Bentuknya bulat dan tebal, rasanya yang manis dan memiliki tekstur kenyal pasti selalu ada bagi masyarakat Chinese yang merayakan Tahun Baru Imlek.

Biasanya pedagang kue keranjang ini juga menjual kue bulan yang isinya terdapat telur asin. A Lien begitu sapaan akrabnya, perempuan berusia 42 tahun ini udah cukup lama menjual kue keranjang saat Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Merayakan Imlek Gak Mesti Jauh-jauh ke Luar Negeri di Indonesia Aja Cukup

A Lien mengungkapkan nih kalau bisnis musimannya ini cukup banyak mendatangkan pelanggan dan untung pastinya. A Lien bersama sang suami udah lama berjualan kue keranjang sejak tahun 2000.

“Udah, udah lama dari sebelum menikah tahun berapa ya tahun 2000-an,” bukanya.

Meskipun terbilang bisnis musiman, A Lien masih tetap bertahan jualan kue keranjang ya meskipun untungnya gak gede-gede banget. Ia tetap bertahan jualan kue khas Imlek ini lantaran udah punya banyak pelanggan.

“Ya gimana ya masih ada langganan yang tiap tahun beli udah banyak langganan by phone juga yaudah kita ambil buat jual lagi kadang ada yang di makan sendiri,” jelasnya.

Sebagai pedagang, A Lien emang gak bikin sendiri lho kue keranjangnya ini. Ia biasanya ambil dari produsen atau orang titip jual beli dengan sistem putus.

“Kebanyakan mereka taruh buat titip jual banyakan seperti itu. Kadang juga ada yang sistem beli putus,” ungkapnya.

Aneka rasa kue keranjang yang unik mulai dari pandan hingga cokelat

Kue keranjang yang dijual oleh A Lien di Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat, (Mahardian Prawira Bhisma/MoneySmart.id).

Bicara soal omzet, A Lien emang gak muluk-muluk nih buat mendapatkan untung besar. Baginya untung yang ia dapatkan gak setimpal dengan tenaga. Ya, meskipun begitu ia tetap bertahan demi melayani pelanggan tetapnya nih.

“Kalau sepi ya sepiii banget ya pah,” ujarnya.

“Kalau lagi mau Imlek ada aja sih kita cari langganan-langganan yang datang ke kita,” tambahnya seraya tersenyum.

Baca juga: 5 Spot Ciamik di Singapura Buat Rayakan Malam Imlek Bareng Keluarga

“Pastinya ada untungnya sih kalau gak sih gak mungkin ya kalau cuma kalau dibilang dengan tenaga yang keluar sih nggak seimbang ya karena apa, ada orang yang ambil banyak habisnya kadang untungnya itu per-potong cuma Rp 1500 kalau zaman sekarang itu Rp 1500 artinya apa sih ya kan?,” jelas A Lien.

A Lien menjual kue keranjangnya kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 430 ribuan lho. Kue yang dijual di sini juga beragam rasanya, mulai dari cokelat, pandan hingga original.

Aksesoris Imlek

Aneka lampion dijual di kawasan Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat, (Mahardian Prawira Bhisma/MoneySmart.id).

Beda lagi dengan Fadrun yang baru aja merintis bisnis musiman di Tahun Baru Imlek. Fadrun bersama rekannya menjual aneka ragam aksesoris buat perayaan Tahun Baru Imlek.

Mulai dari amplop angpou, lampion, hingga pernak-pernik lainnya. Barang yang ia jual emang bukan miliknya, melainkan ambil dari pemasok. Fadrun mengaku tahun ini emang gak seramai di tahun sebelumnya.

“Kecil mas, capeknya doang. Pegelnya doang ada,” bukanya seru.

Fadrun emang sengaja memilih tenda buat berjualan persis di jalan masuk area Petak Sembilan Glodok. Barang yang ia jualan juga terbilang beragam lho, mulai dari Rp  10 ribu hingga Rp 160 ribu.

“Barang yang saya jual ada yang Rp 35 ribu, Rp 25, Rp 15 ribu ada,” jelasnya. Buat menjual amplop angpao aja, Fadrun melepasnya di harga Rp 10 ribu lho.

“Ini Rp 10 ribu, 3 barang isi 10 kalau amplop-amplop gini,” terangnya.

Peralatan sembahyang

Peralatan sembahyang saat Imlek cukup laris terjual dikarenakan banyaknya warga Tionghoa merayakan Imlek, (Winda Destiana/MoneySmart.id).

Nah, beda lagi nih dengan penjual yang menjual peralatan sembahyang. Perempuan yang enggan disebut namanya menuturkan kalau ia udah lama menjual perlatan sembahyang ini.

Letak tokonya emang gak jauh dari Klenteng Tao Se Bio – Petak Sembilan Glodok. Udah 3 generasi lamanya perempuan ini menjalankan usaha atau bisnis peralatan sembahyang bagi masyarakat Tionghoa.

“Turunan kakek dari turunan mamah udah 4 generasi. 3 generasi sama cucuknya dia udah 4 generasi ya kalau gak salah,” ungkapnya.

Di toko yang ukurannya cukup besar ini, ia menjual aneka ragam peralatan sembahyang. Mulai dari hio, lilin hingga kertas sembahyang seperti Gun Koin, Gun Delapan Dewa yang diperjual belikan kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribuan.

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, ia mau gak mau ketiban rejeki nomplok. Pasalnya banyak banget warga etnis Tionghoa yang berburu peralatan sembahyang menjelang Imlek.

“Carinya buat hio-hio,kertas-kertas. Ada maknanya sembahyang dewanya buat sembahyang leluhurnya menandakan ucapan terima kasih sembahyang minta berkat gitu ya kan,” pungkasnya.

Nah, buat kamu yang penasaran gimana sih semaraknya perayaan Imlek di kawasan Petak Sembilan Glodok, kamu bisa langsung nih datang ke sana. Selain kamu bisa menikmati suasana Imlek, di sana juga bisa menikmati aneka kuliner khas peranakan maupun khas etnis Tionghoa. (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).

0 Response to "Bisnis Musiman Saat Imlek yang Legendaris dan Datangkan Banyak Untung"

Post a Comment