Yuk nabung saham! Cara investasi ala anak muda kekinian.

Nabung Saham – Tentu kamu pernah dengar istilah investasi jangka panjang? Buat kamu yang sekarang masih mahasiswa pasti kamu berpikir, ah investasi itu buat orang tua, investasi itu butuh modal besar, investasi itu susah. Sebenarnya investasi itu bukan cuma buat orang tua loh, kamu yang muda juga membutuhkan investasi. Kira-kira berapa usiamu sekarang? 20, 21, atau 22 tahun? Tentu kamu berencana ingin memiliki rumah sendiri, menikah, memiliki mobil sendiri, bukan? salah satu cara mewujudkannya adalah investasi jangka panjang yang hasilnya bisa kamu nikmati setidaknya 5 sampai 10 tahun mendatang. Salah satu cara investasi jangka panjang yang dapat kamu pilih saat ini adalah saham.

Apa sih saham?

Saham adalah surat yang menunjukkan kepemilikan suatu perusahaan. Saham merupakan salah satu produk pasar modal, produk pasar modal lainnya yang dikenal secara luas adalah obligasi dan reksa dana. Tapi mesti diingat yah, kalau tidak semua saham suatu perusahaan dijual kepada publik. Jadi kepemilikan perusahaan (saham) oleh publik hanya sebagian dari persentase keseluruhan saham, persentase ini kemudian dibeli oleh banyak pihak. Jadi bukan hanya kamu yak pemiliknya.

Saham = Judi?

Siapa di antara kamu yang pernah berpikir kalau saham adalah bagian dari judi? Jika kamu berpikir demikian kamu salah besar ya. Pada tahun 2011 Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan Fatwa no 80/DSN-MUI/III/2011 tentang penerapan prinsip syariah dalam mekanisme perdagangan efek bersifat ekuitas di pasar reguler bursa efek. Pada fatwa ini dijelaskan bahwa perdagangan efek bersifat ekuitas adalah halal. Kamu yang muslim tidak perlu ragu lagi berinvestasi dengan saham.

Keuntungan dan kemudahan investasi saham

Perdagangan saham saat ini sangatlah mudah dan dapat dimulai dari modal kecil. Untuk kamu yang sibuk dan selalu punya koneksi internet online trading bisa menjadi pilihan. Kamu bisa melakukan pembelian dan penjualan pada jam 09.00-12.00 dan 13.30-16.00 di hari senin sampai kamis dan jam 09.00-13.30 dan 14.00-16.00 khusus di hari jumat. Jika kamu yang belum memiliki banyak modal, kamu bisa memulai dengan saham yang harganya murah, ingat ya saham dihargai per lembar dengan minimal pembelian satu lot atau 100 lembar. Contoh saham Agung Podomoro Land tbk, Rp.244 per lembar saham dikali 100 (per lot) sama dengan Rp.24.400. Cukup terjangkau bukan?

Lalu keuntungan apa saja yang kamu dapat dari berinvestasi saham? Kamu bisa dapat keuntungan dari selisih harga saham kamu. Contohnya harga saham Bank BNI pada tanggal 4 februari 2015 adalah Rp.6.500 dan harga saham tersebut naik hingga Rp.7.850 pada november 2017, dan kamu memiliki setidaknya 5 lot saham, pastinya kamu akan mendapat keuntungan jika kamu menjual saham kamu di bulan November 2017 bukan?

Walau tidak semua saham perusahaan harganya akan naik, namun kecenderungan harga saham naik lebih besar, dengan catatan selama performa perusahaan baik. Selain selisih harga, kamu juga bisa mendapatkan pembagian keuntungan perusahaan atau dikenal dengan dividen.

Resiko investasi saham

Tentu investasi saham memiliki resiko, sama halnya jika kamu memelihara kambing untuk diternakkan untuk kamu jual kembali. Kambing-kambing tersebut bisa saja mati karena penyakit dan membuat kamu mendapatkan kerugian, begitu juga halnya saham. Jika perusahaan yang kamu beli sahamnya bangkrut maka kamu harus mengikhlaskan saham yang telah kamu beli. Saat sebuah perusahaan bangkrut, perusahaan itu akan menjual semua asetnya yang kemudian digunakan untuk: Pertama, membayar hutang perusahaan. Kedua, membayar gaji karyawan. Ketiga, membagi keuntungan pada pemilik saham, jika masih ada dana tersisa setelah membayar hutang dan gaji karyawan.

Belajar dan mulai dari mana?

Untuk memulai berinvestasi saham, kamu tentu perlu mengenal, dan mempelajari saham lebih lanjut. Kamu bisa memulai dengan ‘Sekolah Pasar Modal’ yang diadakan oleh Indonesia Stock Exchange atau IDX. Ini bisa menjadi kesempatan kamu untuk belajar tentang pasar modal dan saham, dan menjadi pengalaman buat kamu yang belum pernah menyambangi kantor IDX. Program ini gratis lho, namun kamu akan diminta untuk membayar sebesar Rp.100.000 yang akan menjadi saldo kamu untuk mulai membeli saham. Selamat mencoba dan selamat nabung saham!

0 Response to "Yuk nabung saham! Cara investasi ala anak muda kekinian."

Post a Comment