Diet Keto, Diet Menurunkan Berat Badan yang Wajib Kamu Coba

Diet Keto – Memiliki berat badan yang ideal tentu menjadi idaman bagi semua orang. Di era modern sekarang ini, sangat sulit untuk mencapai berat ideal, sebab kemajuan teknologi membuat manusia semakin malas untuk bergerak, belum lagi dengan maraknya junk food yang rendah gizi tapi justru tinggi akan kandungan berbahaya seperti lemak jahat. Kombinasi dari kedua faktor pemicu ini membuat banyak orang menderita obesitas alias kelebihan berat badan. Tak heran jika berbagai metode diet bermunculan bak cendawan di musim hujan, sebab ada begitu banyak orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan dan ingin mencapai berat yang ideal dengan melakukan diet.

Diet Keto

Diet keto atau diet ketogenik adalah salah satu metode diet yang tengah populer di kalangan masyarakat saat ini. Diet keto diklaim mampu menurunkan berat badan secara efektif tanpa menimbulkan rasa lapar berlebih layaknya metode diet lainnya. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk mengetahui apa sih sebenarnya diet keto itu, yuk simak ulasannya berikut ini!

  • Diet ketogenik, atau yang sering kali disebut sebagai diet keto, merupakan salah satu metode diet yang berupa diet rendah karbohidrat tinggi lemak. Ketika melakukan diet ini, kamu harus benar-benar mengurangi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan asupan lemak. Kurangnya asupan karbohidrat ini menyebabkan tubuhmu mengalami keadaan metabolisme yang disebut sebagai ketosis. Saat ketosis terjadi, tubuh menjadi sangat efisien dalam membakar lemak sebagai energi. Hal ini juga membuat lemak menjadi keton atau zat dari metabolisme lemak di dalam hati. Keton ini menjadi sumber energi bagi otak. Diet keto dapat menyebabkan pengurangan yang sangat besar pada kadar gula darah dan insulin, bersamaan dengan meningkatnya keton yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
  • Diet ketogenik ini merupakan salah satu jalan terbaik untuk menurunkan berat badan hingga mencapai angka ideal sekaligus mengurangi resiko faktor penyebab penyakit. Bahkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa diet ketogenik jauh lebih unggul dari diet rendah lemak yang sempat menjadi tren juga. Diet keto juga sangat disarankan, terlebih karena kamu dapat menurunkan berat badan tanpa perlu ribet menghitung kalori.
  • Sebuah studi menemukan bahwa mereka yang mengikuti diet ketogenik ini kehilangan berat badan 2,2 kali lebih cepat dibanding orang-orang yang mengikuti diet kalori terbatas atau rendah lemak. Trigliserida dan kadar kolesterol HDL pun turut meningkat. Sementara studi lainnya menemukan bahwa orang-orang yang menjadi peserta diet ketogenik ini 3 kali lebih cepat dalam menurunkan berat badannya dibanding mereka yang mengikuti rekomendasi tips diet dari Diabetes Inggris.
  • Mengapa diet ketogenik sangat direkomendasikan dan lebih unggul dibanding metode diet lainnya? Dengan melakukan diet keto, seseorang dapat melakukan peningkatan asupan protein yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Meningkatnya keton juga dapat menurunkan tingkat kadar gula serta meningkatkan sensitifitas insulin yang juga memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh. Selain itu, para pelaku diet ketogenik juga mengaku bahwa mereka tidak merasakan lapar yang berlebih atau menyiksa sehingga mereka sangat menyukai metode diet yang satu ini.

Memiliki tubuh yang ideal tentu saja menjadi idaman bagi semua orang. Jika biasanya tubuh ideal lebih identik dengan para wanita, maka kini para pria pun telah banyak yang lebih memperhatikan penampilan dirinya sehingga berharap bisa memiliki tubuh yang ideal. Dapat disadari jika gaya hidup masa kini yang serba mudah dan praktis kemudian membuat banyak masyarakat perlahan mulai meninggalkan kebiasaan hidup sehat. Tak heran jika masalah obesitas dan penyakit yang menyertainya pun menjadi momok di era modern ini. Itulah mengapa kini banyak yang tertarik menjalani diet, salah satunya diet keto.

Diet mayo, diet OCD, diet karbo, diet militer hingga diet lainnya sudah banyak sekali dengan metodenya masing-masing. Namun mungkin masih banyak yang belum mengenal tentang diet keto ini. Diet ketogenik merupakan metode diet yang sebetulnya bukan hal baru lagi. Namun memang kepopuleran diet ketogenik di Indonesia ini baru dalam beberapa tahun belakangan ini. Diet ini disebut-sebut sebagai diet yang cukup ekstrim sehingga tak heran mampu menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan hanya dalam waktu yang singkat saja.

Mengenal diet ketogenik

Diet keto merupakan metode diet yang menerapkan makan dengan pola yang rendah karbohidrat namun tinggi akan kandungan lemak. Mungkin banyak yang bertanya-tanya dan heran karena diet ini justru menekankan pada tingginya kandungan lemak, padahal biasanya pejuang diet justru menghindari mengkonsumsi lemak selama dietnya. Jawabannya adalah karena diet ketogenik ini memilih lemak yang baik, bukan lemak tak baik seperti yang ada di konsumsi seperti biasanya.

Jika orang biasa mengkonsumsi lemak sebesar 20% sampai 30% saja, maka beda dengan diet keto dimana konsumsi lemak yang dianjurkan justru mencapai 60% hingga 70%. Hingga saat ini, memang masih banyak sekali pro dan kontra akan keberadaan diet ketogenik ini dimana di sisi yang pro mendukung diet ketogenik karena mampu menurunkan berat badan hanya dalam waktu singkat serta mampu memberikan energi secara aman. Sedangkan untuk sisi kontra, diet ketogenik ini adalah cara tidak sehat dalam menurunkan berat badan.

Mengapa disebut dengan diet ketogenik?

Seperti yang sudah dijelaskan di awal tadi dimana diet keto adalah metode diet dengan membatasi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi secara lebih ketat. Kondisi inilah yang menjadikan tubuh mengalami kondisi ketosis. Ketika keadaan normal, ketosis ini terjadi ketika seseorang sedang dalam kondisi tidak konsumsi karbo ataupun konsumsi karbo namun hanya dalam porsi yang sedikit sekali. Kondisi kekurangan karbohidrat inilah yang menjadikan kadar glukosa kemudian turun di dalam tubuh yang menjadikan tubuh memecah lemak demi bisa menjadikannya sumber tenaga. Pemecahan lemak inilah yang disebut kondisi keton menumpuk di tubuh.

Efek tubuh yang dalam masa ketosis ini adalah dengan berkurangnya kadar lemak di tubuh serta menjadikan penurunan pada berat badan. Selain itu, diet keto ini pun juga disebut-sebut bisa memberikan manfaat seperti:

  • Membantu mencegah serta mengobati diabetes, kanker, epilepsi, alzheimer hingga penyakit neurodegeneratif.
  • Membantu mengurangi peradangan.
  • Menjadikan gen di dalam tubuh pun lebih sehat dan mengurangi angka radikal bebas.

Ketosis ini pada dasarnya adalah bentuk ringannya dari ketoasidosis yang biasa menyerang pada orang yang menderita diabetes tipe 1 dan menjadi penyebab kematian utama untuk para penderita diabetes di rentang usia 24 tahunan. Terlepas dari kondisi ekstrim yang ada ini, banyak ahli yang sudah menyatakan jika kondisi ketosis ini tidak berbahaya. Bahkan beberapa penelitian juga menyatakan jika diet keto ini bisa dibilang aman bagi mereka yang menderita obesitas.

Sisi positif diet ketogenik

Pertama kalinya, diet keto diperkenalkan seorang professor Universitas Sapienza Italia, dr Gianfranco Capello. Setelah dilakukan penelitian dari ribuan orang para peserta dari diet ini, banyak sekali yang turun berat badan meski dalam waktu singkat. Bahkan banyak juga dari peserta diet ini yang tidak naik berat badannya dalam jangka waktu satu tahun secara signifikan. Dalam laporan penelitiannya ini, rata-rata yang ikut diet bisa mengalami penurunan hingga 10,2 kg dalam 2,5 kali siklus dietnya. Capello menyatakan jika metode diet ketogenik adalah cara yang amat baik dalam menurunkan berat badan bagi mereka yang menderita obesitas dengan minimal efek samping.

Seorang ahli nutrisi di bidang olahraga, Rudy Mawer, pun menambahkan jika ada banyak keunggulan yang ada pada metode diet keto ini. Hasil yang cepat menjadi keunggulan yang pertama. Namun selain itu masih ada lagi keunggulan lainnya yakni diet ketogenik memiliki konsep yang mudah dan sederhana dimana hanya perlu mengeliminasi hanya satu golongan makanan saja, yakni karbohidrat dimana semua orang akan mudah sekali memahaminya. Metode diet ketogenik ini pun menjadikan seseorang lebih merasa kenyang meskipun mengkonsumsi makanan yang kalorinya lebih sedikit.

Pendapat lainnya dari Bette Klein yang merupakan ahli nutrisi dari Cleveland Clinic Children dimana dirinya memanfaatkan metode diet keto dalam meringankan gejala epilepsi yang terjadi pada anak. Dirinya menyatakan jika diet ini ternyata efektif untuk diterapkan ke anak yang tak mempan dengan terapi obat anti epilepsi. Dalam penelitiannya, sekitar 50% anak mengalami penurunan intensitas kejang ketika menjalani diet ketogenik. Meski begitu untuk lebih jelasnya pun belum begitu diketahui alasan yang mendasari hal ini.

Sisi negatif diet ketogenik

Meski ada sisi positif dari diet keto, namun bukan berarti tidak ada sisi negatif yang mengikutinya. Hal ini disampaikan oleh seorang ahli nutrisi Cleveland yakni Lisa Cimperman dimana kurang setuju dengan diet jenis ini. Dirinya menyatakan jika berat badan yang berkurang ketika menjalankan diet ketogenik adalah berat air yang ada di tubuh. Ketika tubuh masuk ke kondisi ketosis yang di awal sudah dijelaskan tadi, maka seseorang akan bisa kehilangan massa otot sehingga menjadi amat kelelahan. Penjelasan singkatnya adalah, pada fase seperti ini, maka seseorang akan dapat masuk ke fase kelaparan. Ketika seseorang masuk di fase kelaparan ini, maka orang tersebut pun cenderung kian sulit untuk kehilangan berat badannya.

Ahli nutrisi lainnya pun turut mengemukakan pendapatnya jika diet keto ini haruslah dikontrol secara ketat dan bukannya bisa dilakukan oleh siapa saja secara bebas. Menjalani diet ketogenik ini harus diawasi oleh tenaga medis dan tidak bisa dilakukan di jangka panjang. Menurutnya lagi, metode ini pun hanya bisa dilakukan di kasus ekstrim karena banyaknya sisi negatif dibandingkan dengan sisi positifnya jika dilakukan sembarang orang. Ahli nutrisi lain pun menyatakan jika metode diet lain lebih baik dipilih dibandingkan dengan diet ketogenik ini karena dirasa lebih aman.

Cara melakukan diet ketogenik

Dalam melakukan diet keto, untuk konsumsi kalorinya baiknya terdiri dari 80% dengan lemak yang sehat serta protein sebesar 20%. Untuk konsumsi karbohidratnya pun haruslah dibatasi yakni kurang dari 50 gram per harinya. Untuk rasio yang baik saat menjalani diet ketogenik adalah 4 : 1 yakni 4 porsi untuk lemak sehat serta protein dan dibandingkan 1 porsi pada karbohidratnya.

Berikut ini daftar makanan yang disarankan ketika menjalani diet keto:

  • Daging-dagingan mulai dari daging sapi, daging ayam, daging kambing, daging domba, daging kalkun, dan daging babi.
  • Ikan-ikanan mulai dari ikan salmon, ikan trout, ikan lele, ikan sarden, ikan tuna, ikan haddock dan jenis ikan lainnya.
  • Telur dengan kandungan omega 3 yang tinggi.
  • Buah-buahan seperti buah beri-berian misalnya strawberry, blueberry, raspberry, dan alpukat.
  • Sayur-sayuran seperti brokoli, kubis Brussel, asparagus, timun serta sayur yang tanpa kandungan karbohidrat.
  • Kacang-kacangan misalnya kadang almond, kacang kenari dan juga biji-bijian misalnya biji bunga matahari, biji wijen, biji labu, flaxseeds dan chia seeds.
  • Produk susu seperti susu, yogurt, krim asam, keju tanpa proses dan krim kental.
  • Lemak dan minyak misalnya minyak kelapa, minyak alpukat, selai kacang, mentega, minyak wijen, dan minyak zaitun hingga minyak almond.
  • Bumbu misalnya garam, lada, serta bumbu masakan yang sehat lainnya.

Berikut ini daftar makanan yang wajib dihindari ketika menjalankan diet keto:

  • Minuman yang manis seperti soda, smoothies, cake, jus buah yang mengandung gula, es krim, permen, dan yang lainnya.
  • Biji-bijian seperti gandum, roti, pasta, jagung, nasi, dan sumber karbo lainnya.
  • Kacang-kacangan misalnya kacang merah, kacang legumes, kacang lentils, kacang chickpeas.
  • Buah-buahan dimana semua buah-buahan dilarang kecuali buah beri dan alpukat seperti yang sudah disebutkan di atas tadi.
  • Umbi-umbian seperti kentang, ubi, ketela dan lainnya.
  • Pemanis baik pemanis alami dan buatan seperti gula, pemanis sucralose, acesulfame, dan lainnya.
  • Lemak tidak sehat misalnya minyak sayur dan mayones.
  • Produk diet dan rendah lemak dimana kerapkali mengandung gula hingga alkohol karena akan menjadikan fase ketosisnya terganggu.

Dalam menjaga fase ketosis ketika diet keto, Anda juga wajib menghindari semua jenis makanan dan juga minuman yang memiliki kandungan gula baik gula alami maupun buatan. Selain itu alkohol juga tidak diperbolehkan karena akan mengganggu fase ketosis ini. Selama menjalani diet ketogenik, makanan yang dikonsumsi ini harus sesuai dengan aturan karena jika fase ketosis tidak sukses atau bahkan tidak tercapai, maka akan mengganggu keseluruhan diet ketogenik sehingga terancam tidak akan berhasil. Pejuang diet ketogenik memang harus berjuang lebih keras karena memang diet ini wajib sesuai aturannya.

Diet cepat atau diet sehat

Diet keto memang bisa jadi pilihan alternatif bagi Anda yang ingin melakukan diet karena iming-iming mampu menurunkan berat badan hingga berkilo-kilo dalam waktu yang singkat saja. Mungkin hal ini akan cocok jika untuk penderita obesitas, namun tentunya tidak semua orang bisa langsung melakukannya tanpa pendampingan mengingat kondisi setiap orang yang berbeda-beda, terutama jika Anda memiliki penyakit tertentu. Pada dasarnya penurunan berat badan yang sehat adalah sekitar setengah atau satu kilogram saja per minggunya.

Ketika Anda menjalani pola makan yang berubah secara mendadak seperti ketika menjalani diet keto, maka penurunan berat badan yang drastis ini akan bisa beresiko menjadikan gangguan kesehatan pada diri Anda. Usaha keras namun tanpa ada pemeriksaan atau pengawasan dari tenaga medis pun akan bisa beresiko menjadikan Anda kesulitan dan bahkan kurang bisa menjaga kestabilan berat badan secara maksimal di jangka panjangnya.

Diet keto memang diet yang cukup cepat dan mampu menghasilkan hasil signifikan, namun pernahkah Anda berpikir jika diet terlalu cepat bisa memberikan resiko yang kurang bagus bagi diri Anda, seperti:

  • Tubuh yang lemas serta mudah lelah karena kekurangan kalori dan tenaga sehingga produktivitas akan menurun.
  • Mengingat ketika menjalani diet ketogenik hanya memilih makanan berlemak dan berprotein maka dikhawatirkan akan kekurangan nutrisi lainnya yang juga dibutuhkan oleh tubuh misalnya saja karbohidrat yang dipangkas.
  • Karena diet ini juga hanya fokus pada makanan, dikhawatirkan para pelaku dietnya lupa untuk melakukan pembakaran kalori dengan olahraga sehingga terlalu nyaman tidak berolahraga sehingga menjadikannya mudah sekali naik kembali di masa mendatang sehingga tubuh akan gemuk kembali.
  • Mengingat diet ketogenik ini sebetulnya untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu, maka bisa beresiko dalam mendapatkan gangguan tubuh lainnya.

Menjaga berat badan seusai diet ketogenik

Pastinya setiap keberhasilan dalam metode diet apapun, termasuk juga ketika menjalani diet keto adalah dengan adanya pengurangan berat badan. Memang hal ini tidak bisa dipungkiri karena sebagai standar kesuksesan setiap metode diet yang dicoba dijalankan. Anda pun akhirnya terobsesi dengan standar angka timbangan sehingga menimbang berat setiap hari sehingga justru kerapkali mengalami stres karenanya jika angka timbangan tidak bergeser ke kiri. Selain itu kadang banyak juga pelaku diet yang menetapkan hasil tidak realistis misalnya ingin berkurang seminggu 5 kilogram sehingga justru menjadikan stres kian bertambah dan melakukan hal yang tidak menyehatkan.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda melakukan pola diet yang sehat saja. Diet keto juga diet sehat, asalkan sesuai dengan kondisi tubuh Anda dan sudah dikonsultasikan dengan dokter. Jika memang diet ketogenik Anda berhasil dan sudah mampu menurunkan berat badan, maka ada baiknya untuk melanjutkan kebiasaan baik setelah selesai diet juga. Berikut ini beberapa kebiasaan baik setelah diet berhasil sehingga berat badan tetap dan tidak naik lagi:

  • Jadilah seorang yang aktif bergerak misalnya dengan aktivitas olahraga apapun. Anda bisa lari pagi, mengerjakan pekerjaan rumah sendiri dan lainnya sehingga tubuh bisa bergerak. Selain itu, Anda juga bisa berolahraga bersama teman-teman misalnya aerobik, futsal hingga bersepeda.
  • Selanjutnya adalah dengan mengurangi makanan kemasan dan makanan siap saji misalnya makanan digoreng dimana banyak mengandung kalori, bahan pengawet sampai kandungan garam terlalu tinggi.
  • Pilihlah makanan yang diproses dengan direbus atau dikukus dibanding digoreng sehingga kandungan kalorinya terkontrol.
  • Minumlah air dengan jumlah yang cukup dan diimbangi dengan jumlah sayur serta buah yang banyak.
  • Makanlah 6 kali perhari dengan 3 kali makan besar dan 3 kali makan snack dengan semuanya jumlah dan porsi yang sedikit.

Diet adalah tentang gaya hidup

Melakukan diet keto tentu sah-sah saja dan tidak salah. Namun dalam melakukan diet ini tentu ada aturannya dimana yang paling utama adalah dengan menyesuaikan dengan kondisi tubuh yang ada di diri Anda. Oleh karena itu pastikan konsultasikan dengan dokter untuk diet terbaik bagi Anda. Dan setelah seusai diet, pada akhirnya pun Anda akan menyadari jika diet bukanlah hanya perjuangan menurunkan berat badan saja dan terpaku pada timbangan, namun lebih kepada gaya hidup, pemilihan pola makan dan menjalaninya dalam keseharian, bukan hanya dalam periode diet saja.

Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk melakukan metode diet ketogenik ini? Sebelum memutuskan untuk mengikuti suatu metode diet, ada baiknya untuk terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter atau pakar kesehatan untuk mengetahui apakah metode diet keto cocok dengan kondisi tubuhmu atau tidak. Selamat mencoba!

0 Response to "Diet Keto, Diet Menurunkan Berat Badan yang Wajib Kamu Coba"

Post a Comment